Studi Kelayakan Pendirian Industri Breaded Fillet dari Ikan Patin dengan Pembiayaan Partnership di Kabupaten Kampar
Abstract
Kabupaten Kampar merupakan daerah penghasil ikan patin terbesar di Provinsi Riau. Besarnya produksi patin ini meningkatkan resiko pembusukan sehingga perlu dilakukan proses pengolahan. Salah satu produk olahan patin yang ada di Kabupaten Kampar adalah filet. Namun, produk filet ini dinilai masih memiliki kekurangan yaitu cara penyajian yang kurang praktis jika dibandingkan frozen food lainnya. Oleh sebab itu, dilakukanlah diversifikasi produk filet menjadi breaded fillet dari ikan patin untuk mempermudah cara penyajian dan meningkatkan cita rasa produk. Diversifikasi ini dapat menarik konsumen baru dan meningkatkan nilai tambah produk. Penelitian ini bertujuan mengetahui kelayakan pendirian industri breaded fillet dari ikan patin di Kabupaten Kampar dan penggunaan pembiayaan partnership sebagai sumber modal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif untuk menganalisa aspek pasar dan pemasaran, aspek manajemen dan organisasi, aspek teknis dan teknologis, aspek lingkungan, serta aspek finansial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri breaded fillet dari ikan patin dengan pembiayaan partnership layak untuk dijalankan dengan keuntungan sebesar Rp. 34 273 441 per bulan dan titik impas sebanyak 21 454 pcs dalam setahun. Kampar Regency is the largest catfish producing area in Riau Province. This amount of catfish production increase the risk of spoilage, so processing is necessary. One of the processed catfish products in Kampar Regency is fillet. However, this fillet product is considered to still have weakness, which is the way of serving less practical than other frozen food. Therefore, a diversification of fillet products was made into breaded fillet of catfish to simplify the way of serving and improve the taste of the product. This thing can attract new consumers and increase the added value of the product. This study aims to determine the feasibility of establishing a breaded fillet industry from catfish in Kampar Regency and the use of partnership funding as a source of capital. This research uses qualitative and quantitative methods to analyze market and marketing aspects, management and organization aspects, technical and technological aspects, environmental aspects, and financial aspects. The results showed that the breaded fillet industry from catfish with partnership funding was
feasible to run with amount profit of Rp. 34 273 441 each month and break-even point of 21 454 pcs each year.