Karakteristik Karkas dan Daging Sapi Bali dan Silangan Bali-Angus pada Pemeliharaan Intensif
Abstract
Karakteristik karkas dan daging merupakan salah satu faktor penentu kualitas
daging yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan membandingkan karakteristik
karkas dan daging sapi Bali dan silangan Bali-Angus. Penelitian ini menggunakan
total sebanyak 10 ekor sapi terdiri dari 5 ekor sapi Bali jantan dan 5 ekor silangan
Bali-Angus jantan. Peubah karakteristik karkas yang diamati yaitu bobot potong,
bobot karkas panas, bobot karkas dingin, persentase karkas, tebal lemak punggung,
dan luas urat daging mata rusuk (UDAMARU). Peubah karakteristik daging yang
diamati yaitu pH, keempukan, susut masak, daya mengikat air (DMA), warna
daging, warna lemak, dan skor marbling. Data dianalisis dengan menggunakan
prosedur T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sapi Bali-Angus nyata
memiliki bobot potong, bobot karkas panas, dan bobot karkas dingin yang lebih
tinggi dibandingkan sapi Bali (P<0.05). Rataan bobot potong sapi Bali dan silangan
Bali-Angus berturut-turut sebesar 235,2 ± 28,0 kg dan 338,6 ± 74,8 kg. Namun
demikian, kedua bangsa sapi memiliki karakteristik daging yang relatif sama yaitu
pH, keempukan, daya mengikat air (DMA), susut masak, warna lemak, warna
daging, dan skor marbling.