Show simple item record

dc.contributor.advisorSunarti, Titi Candra
dc.contributor.authorMarisa, Nina
dc.date.accessioned2021-10-27T06:07:31Z
dc.date.available2021-10-27T06:07:31Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109740
dc.description.abstractRumah produksi pati sagu Pak Ropi merupakan rumah produksi skala kecil yang menghasilkan pati sagu. Permasalahan yang diidentifikasi dari rumah produksi sagu tersebut antara lain limbah padat dan limbah cair dari proses produksi belum diolah dan dimanfaatkan secara optimal. Pada penelitian ini limbah yang dimanfaatkan adalah limbah padat berupa kulit batang sagu dari kulit batang sagu baru dan kulit batang sagu lama (dibiarkan selama 4 minggu). Proses diawali dengan delignifikasi menggunakan NaOH dan pemucatan dengan akali H2O2. Ide solusi dari permasalahan tersebut yaitu memanfaatkan limbah kulit batang sagu hasil produksi sagu menjadi produk kertas dan kemudian dilakukan uji fisis untuk mengetahui kualitas kertas yang dihasilkan. Kertas yang dihasilkan memiliki karakteristik yang unik dan menarik yang dapat dimanfaatkan sebagai kertas seni. Dengan massa yang digunakan 35 g dihasilkan dimensi kertas 14 x 7 cm2 dengan gramatur kertas 90-120 g/m2, densitas kertas 0.12-0.16 g/cm3, ketebalan kertas 0.60-0.70 mm, ketahanan tarik 0.127-0.279 kgf/mm2, serta ketahanan sobek 0.09-0.35 Nm2/kg. Penyimpanan kulit batang sagu selama 4 minggu menghasilkan kertas kulit batang sagu yang telah terjadi delignifikasi secara spontan. Hal ini memperbaiki karakteristik kertas yang dihasilkan. Kata kunci: Delignifikasi, kertas, kulit batang sagu, limbahid
dc.description.abstractPak Ropi's sago starch production house is a small-scale production house that produces sago starch. Problems identified from the sago production house include solid waste and liquid waste from the production process that have not been processed and utilized optimally. This study, the waste is used solid waste in the form of sago bark from new sago bark and old sago bark (left for 4 weeks). The process begins with delignification using NaOH and bleaching with alkaline H2O2. The idea for the solution to this problem is to utilize waste sago bark from sago production into paper products and then do a physical test to determine the quality of the paper produced. The resulting paper has unique and interesting characteristics that can be used as art paper. With the mass use of 35 g, paper dimensions of 14 x7 cm2 were produced with paper grammage of 90-120 g/m2, paper density 0.12-0.16 g/cm3, paper thickness 0.60-0.70 mm, tensile resistance 0.127-0.279 kgf/mm2, and resistance tear 0.09-0.35 Nm2/kg. Storage of sago bark for 4 weeks resulted in sago bark paper which had been spontaneously delignified. This improves the characteristics of the resulting paper. Keywords: Delignification, paper, sago bark, wasteid
dc.description.sponsorshipDepartemen Teknologi Industri Pertanianid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePemanfaatan Kulit Batang Sagu Menjadi Produk Kertasid
dc.title.alternativeUtilization of Sago Bark into Paper Productsid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordDelignificationid
dc.subject.keywordpaperid
dc.subject.keywordsago barkid
dc.subject.keywordwasteid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record