Konsep Eco-Agroindutsrial Estate Di Kalimantan Tengah : Industri Perikanan (Ikan Patin)
Abstract
Konsep eco-agroindustrial estate di Kalimantan Tengah menggunakan pendekatan ekologi industri dengan sistem tertutup yang mengintegrasikan antar industri. Penelitian ini bertujuan menganalisis kelayakan industri perikanan secara teknis, teknologis, finansial, dan lingkungan pada konsep eco-agroindustrial estate.Metode yang dilakukan adalah studi literatur dan wawancara untuk memperoleh data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian initerdapat tiga unit industri yang dikembangkan: unit budidaya ikan patin, industri fillet, dan pakan ikan. Output dari budidaya ikan patin menjadi input industri fillet, dan hasil samping fillet menjadi input industri pakan dengan tambahan input dari hasil samping industri lain (dedak, jagung pipil kering, dan ampas tahu), sehingga antar industri saling terintegrasi. Hasil budidaya ikan patin 504ton menghasilkan 157ton fillet patin, dan 347ton limbah fillet dengan tambahan hasil samping industri lain menghasilkan 504ton pakan. Secara finansial, industri perikanan sudah layak untuk dilakukan karena nilai R/C ratio>1. Selain itu juga layak secara lingkungan karena mengurangi pencemaran lingkungan dengan pemanfaatan limbah sebagai produk yang bernilai tambah.