Strategi Pengembangan Usaha Keripik Cek Sam pada Era New Normal dengan Pendekatan Business Model Canvas

Abstract

Usaha Keripik Cek Sam merupakan industri pengolahan keripik bidang pertanian di Saree, Aceh Besar. Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan pendapatan usaha, perubahan perilaku konsumen dan kebijakan protokol kesehatan sehingga membuat kegiatan operasional usaha Keripik Cek Sam berubah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi profil usaha dan memetakan usaha Keripik Cek Sam ke dalam Business Model Canvas (BMC). (2) Menganalisis potensi dan prospek pengembangan usaha Keripik Cek Sam pada era new normal. (3) Menyusun strategi pengembangan usaha Keripik Cek Sam dalam bentuk BMC. Metode yang digunakan adalah metode BMC. Hasil strategi pengembangan usaha Keripik Cek Sam dalam bentuk BMC menunjukkan bahwa adanya proposisi nilai baru untuk meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan yaitu jaminan kualitas dan kehalalan, jaminan higienis dan sanitasi, inovasi produk yang menyehatkan, dan penggunaan layanan online sebagai saluran baru. Hal tersebut mempengaruhi aktivitas kunci dan sumber daya utama pada usaha Keripik Cek Sam. Selain itu, usaha perlu menjalin kemitraan dengan petani, jasa ekspedisi, dan marketplace untuk memperluas segmentasi pelanggan. Penerapan strategi pengembangan yang baru pada usaha Keripik Cek Sam dapat meningkatkan biaya investasi sebesar Rp63.439.000 dan biaya operasional sebesar Rp1.394.817.300 per tahun, serta meningkatkan pendapatan sebesar Rp2.705.192.000.

Keripik Cek Sam business is an agricultural chip processing industry in Saree, Aceh Besar. The existence of the Covid-19 pandemic caused a decrease in business income, changes in consumer behavior and health protocol policies that made Keripik Cek Sam business operations change. The research aims to: (1) Identify business profiles and map Keripik Cek Sam business into Business Model Canvas (BMC). (2) Analyze the potential and prospects of Keripik Cek Sam business development in the new normal era. (3) Develop a Keripik Cek Sam business development strategy in the form of BMC. The method used is the BMC method. The results of Keripik Cek Sam business development strategy in the form of BMC show that there is a new value proposition to improve good relationships with customers, namely quality and halal assurance, hygienic and sanitary guarantees, healthy product innovation, and the use of online services as new channels. This affects key activities and key resources in Keripik Cek Sam business. In addition, businesses need to establish partnerships with farmers, expedition services, and marketplaces to expand customer segmentation. The implementation of the new development strategy in Keripik Cek Sam business can increase investment costs by Rp63.439.000 and operating costs by Rp1.394.817.300 per year and increase revenue by Rp2.705.192.000.