Jamu Kunyit Asam selama Penyimpanan pada Suhu Ruang, Kulkas, dan Pembeku: Perubahan Organoleptik, Fisik, dan Kimia
Date
2021-10Author
Habibah, Ursula Farrah
Batubara, Irmanida
Syafitri, Utami Dyah
Metadata
Show full item recordAbstract
Jamu merupakan minuman tradisonal Indonesia yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan serta kecantikan. Salah satu jamu yang terkenal di masyarakat adalah jamu kunyit asam. Penelitian ini bertujuan menentukan perubahan fisik dan uji organoleptik yang terjadi pada jamu tersebut di dalam botol plastik transparan takberwarna, botol plastik berwarna gelap, botol kaca transparan takberwarna, dan botol kaca berwarna gelap. yang disimpan pada suhu ruang, kulkas, dan pembeku. Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial antara jenis dan warna botol yang diragamkan pada berbagai suhu penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara penyimpanan menyebabkan perubahan fisik-kimia antara lain pH, total padatan terlarut, dan nilai Brix; dan organoleptik, yaitu rasa, aroma, dan gas. Penyimpanan terbaik ialah menggunakan kemasan kaca gelap pada suhu pembeku; jamu dapat disimpan hingga 48 hari, sedangkan cara terburuk ialah pada suhu ruang kemasan plastik transparan yang hanya mencapai 5 hari. Penyimpanan menyebabkan perubahan komposisi senyawa volatil pada jamu sehingga mempengaruhi sifat fisik-kimia dan organoleptik pada minuman tersebut.
Collections
- UT - Chemistry [2068]