Show simple item record

Kajian terhadap habitat dan penyebaran lokal merak hijau (Pavo muticus muticus Linneaus 1758) di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur

dc.contributor.authorHernowo, Jarwadi Budi
dc.date.accessioned2010-05-04T04:37:20Z
dc.date.available2010-05-04T04:37:20Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/10940
dc.description.abstractkajian terhadap habitat dan penyebaran lokal merak hijau Jawa dilakukan pada bulan Agustus 1994-Pebruari I995 di Taman Nasional Baluran dengan areal kajian yang intensif di Resort Bekol. Metode yang digunakan untuk mengkaji habitat dengan pendekatan analisis vegetasi yang berkaitan dengan fungsi habitat sebagai tempat mencari makan. tempat berteduh, tcmpat bertengger. tempat kawin dan tempat hersarang. Kajian terhadap penyebaran lokal merak dilakukan dengan analisis banding dengan pcnelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tempat terbuka yang didominasi rumput dan senlak nierupakan tempat penting untuk mencari pakan dan bertengger serta kelompok beberapa pohon-pohon di sekitar areal terbuka penting sebagai tempat bertengger. Tipe vegetasi yang penting sebagai habitat merak adalah hutan musim yang terdapat spot-spot areal terbuka yang ditumbuhi rerulilputan dan semak, savanna serta ekotone hutan musinl dan savanna. Sebaran lokal nlerak di Resort Bekol lebih terkumpul di hutan musim dan ekotone dari hutan musim dan savanna.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleHabitat and local distribution of javan green peafowl (Pavo muticus muticus Linneaus 1758) in Baluran National Park, East Javaid
dc.titleKajian terhadap habitat dan penyebaran lokal merak hijau (Pavo muticus muticus Linneaus 1758) di Taman Nasional Baluran, Jawa Timurid
dc.subject.keywordhabitat
dc.subject.keywordlocal distribution
dc.subject.keywordjavan green peafowl
dc.subject.keywordBaluran national park


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record