Peran Keberdayaan Perempuan Petani dalam Ketahanan Pangan dan Gizi Rumah Tangga
The Role of Women Farmer’s Empowerment in the Household Food and Nutrition Security
Date
2021-09-22Author
Octaria, Yessi
Tanziha, Ikeu
Khomsan, Ali
Sukandar, Dadang
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan tentang bagaimana hubungan keberdayaan perempuan di dalam rumah tangga pertanian pedesaan dengan ketahanan pangan dan gizi rumah tangganya, terutama di daerah dengan beban masalah gizi kronis yang tinggi. Metode penelitian lapangan yang dipilih adalah sequential mixed method design yang menggabungkan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam. Penelitian ini menunjukkan tingginya prevalensi kemiskinan pedesaan, kerawanan pangan dan beban gizi ganda di lokasi penelitian. Selain itu sebagian besar responden merupakan petani kecil dengan tingkat keberdayaan pertanian yang rendah baik pada kelompok laki-laki dan perempuan. Dengan demikian, ketidakberdayaan perempuan di lokasi penelitian hendaknya dilihat sebagai bagian dari isu kemiskinan struktural pedesaan. Keberdayaan perempuan memiliki peran positif terhadap peningkatan ketahanan pangan keluarga dan keragaman diet perempuan, tetapi tidak menunjukkan kaitan langsung dengan keragaman diet anak maupun status gizinya. Peningkatan keberdayaan perempuan petani memiliki peran penting untuk peningkatan ketahanan pangan rumah tangga dan keragaman diet perempuan. Namun, dalam konteks yang lebih luas sebagaimana ditemukan dalam eksplorasi kualitatif, hambatan terbesar untuk pemanfaatan sumber pangan yang beragam dan berkualitas adalah akses ke sumber pangan. Ini termasuk hambatan ekonomi dan fisik, seperti rendahnya pendapatan dan akses ke pasar, baik sebagai penjual maupun pembeli. This study aimed to answer the question on the relationship between women's empowerment in rural agricultural households and their food and nutrition security, especially in areas with a high burden of chronic malnutrition. The study utilized the sequential mixed method design that combines quantitative and qualitative research to obtain richer information. We found high prevalence of rural poverty, food insecurity which overlap with double burden of malnutrition among the households surveyed. Most respondents were small holder farmers with low levels of agricultural empowerment, both in male and female. Thus, the women’s disempowerment in this context should be seen as part of larger structural poverty issue. The women’s empowerment showed a positive influence in increasing the household’s and women's food security but had not shown a direct relationship with the children's diets or nutritional status. Increasing the empowerment of women farmers especially is pivotal for increasing the household’s and women's dietary diversity. However, within the broader context as it was found in the qualitative exploration, the biggest barrier for utilization of diverse and quality food sources was access to these food sources. These include economic and physical barriers, such as limited income and access to markets, both as sellers and buyers.
Collections
- DT - Human Ecology [583]