Analisis Hubungan Parameter Biofisik Tutupan Lahan terhadap Cadangan Karbon (Studi Kasus : Kawasan Restorasi Pesanguan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan)
Date
2021Author
Bernadette, Theresia
Risdiyanto, Idung
Setiawan, Sonni
Metadata
Show full item recordAbstract
Kawasan Restorasi Pesanguan adalah bagian dari upaya pemulihan ekosistem
yang terletak di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Sejak tahun 2013, masyarakat
sekitar telah merestorasi setidaknya 200 hektar lahan, yang sebelumnya merupakan
perkebunan tanaman pangan seperti kopi dan kakao. Akumulasi cadangan karbon
merupakan salah satu indikator kesuksesan kegiatan restorasi sehingga harus dipantau
secara berkala. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan biomassa serta
cadangan karbon dengan parameter mikroklimat dan biofisik tutupan lahan pada
kawasan hutan restorasi serta melakukan estimasi biomassa dan cadangan karbon
menggunakan model persamaan linear berganda berdasarkan parameter
mikroklimat dan biofisik tutupan lahan. Rata-rata cadangan karbon yang diukur di
tiga petak tanam Kawasan Restorasi Pesanguan adalah 60,5±27,6 tonC ha-1 pada
pertanian lahan kering campur, 116,2±41,0 tonC ha-1 pada hutan lahan kering
sekunder, dan secara keseluruhan adalah 64,2±31,4 tonC ha-1
. Hubungan antara
parameter biofisik tutupan lahan yaitu kondisi iklim mikro, albedo, FAPAR, FCOVER,
CCC, CWC, dan LAI akan dikaji dalam penelitian ini. Hasil luaran model yang
dibangun dari persamaan regresi linear berganda data observasi adalah cadangan
karbon 60,5±27,6 tonC ha-1 untuk pertanian lahan kering campur dan 90,9±3,1 tonC
ha-1 untuk hutan lahan kering sekunder. Sedangkan rata-rata estimasi cadangan
karbon menggunakan model regresi linear dari data Sentinel-2 adalah 61,4±16,2
tonC ha-1 untuk pertanian lahan kering campur dan dan 96,1±19,4 tonC ha-1 pada
hutan lahan kering sekunder.
