dc.description.abstract | Peanut mottle virus (PMoV), penyebab penyakit belang dapat menjadi
pembatas produksi kacang tanah. Gejala penyakit belang berupa warna hijau gelap
dan hijau muda, klorosis, dan dapat menyebabkan kerdil. Penelitian ini bertujuan
menaksir kehilangan hasil kacang tanah akibat infeksi PMoV di pertanaman
kacang tanah Desa Ridan Permai, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Tanaman
diamati setiap minggu selama tujuh kali hingga waktu panen dengan mengukur
insidensi dan keparahan penyakit, tinggi tanaman, dan hasil panen. Keparahan
penyakit tanaman contoh ditentukan berdasarkan pengamatan visual yang terdiri
atas 30 tanaman dari setiap kategori gejala belang ringan, sedang, dan berat.
Korelasi antara insidensi penyakit, keparahan penyakit, dan tinggi tanaman
dengan kehilangan hasil ditentukan dengan persamaan regresi sederhana.
Insidensi penyakit, keparahan penyakit, dan tinggi tanaman meningkat setiap
minggu. Tinggi tanaman menunjukkan perbedaan yang nyata dari tiap kategori
hingga minggu ke-4 pengamatan, sedangkan minggu ke-5 hingga ke-7 tidak
berbeda nyata. Infeksi PMoV secara nyata menyebabkan penurunan bobot polong,
jumlah total polong, dan jumlah polong bernas. Kehilangan hasil tertinggi
mencapai 67.86% ditunjukkan oleh gejala belang berat dan menyebabkan
persentase polong kosong sebesar 23.38%, sedangkan tanaman sehat sebesar
4.92%. Tinggi tanaman dan area di bawah kurva perkembangan penyakit
(AUDPC) berkorelasi negatif dengan kehilangan hasil. Namun, keparahan
penyakit dan AUDPC berkorelasi positif dengan kehilangan hasil. | id |