Analisis Perubahan Garis Pantai Pasca Tsunami Selat Sunda 2018 Kabupaten Pandeglang, Banten Menggunakan Citra Satelit Sentinel 2

Abstract

Pengamatan perubahan garis pantai dapat dilihat dengan nyata dan secara tidak langsung melalui penginderaan jauh. Garis Pantai yang sangat dinamis dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor alami atau campur tangan manusia. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak dari tsunami yang terjadi di Selat Sunda tahun 2018 terhadap perubahan garis pantai dengan menggunakan citra Sentinel, di daerah Kabupaten Pandeglang khususnya Kecamatan Panimbang. Analisis menggunakan Tasseled cap dengan menggabungkan kecerahan, kehijauan, kebasahan menjadi sebuah garis pantai dan dilanjutkan menggunakan Digital Shoreline Analysis system untuk perhitungan garis pantai. Hasil analisis secara umum terjadi abrasi dengan kategori kerusakan pantai amat sangat berat pada Segmen A, Segmen B, Segmen C dan sangat berat pada Segmen D. Terdapat Anomali perubahan garis pantai yang terjadi pada tahun 2018 – 2019, faktor utama perubahan garis pantai tersebut akibat gelombang tsunami.

Shoreline change observation can visible and indirect via remote sensing. Dynamically shoreline it can be affected by many natural disorder or human interruptions. This research intend for shoreline change impact after Tsunami Selat Sunda 2018 in Pandeglang District specially Sub-district Panimbang, identification and analysis using Sentinel Imagery. Analysis using Tasseled Cap to combine brightness, greenness, wetness, become shoreline and continue with the Digital Shoreline Analysis system for calculation. Commonly analysis result occur to abrasion with coastal damage category very severe damage for Segment A, Segment B, Segment C and very damage for Segment D. There are anomalies between 2018 – 2019, tsunami is the main factor of the shoreline change.