GDFP dan GMiP Peternakan Sapi Perah Berskala 10 Ekor Betina Laktasi di Kawasan Usaha Peternakan Kabupaten Bogor
Date
2021Author
Khairiyah, Nafi'ah
Atabany, Afton
Purwanto, Bagus Priyo
Metadata
Show full item recordAbstract
Sapi perah merupakan sapi penghasil susu. Sapi perah yang banyak dijumpai
di Indonesia merupakan sapi perah bangsa Friesian Holstein (FH). Keberhasilan
dalam beternak sapi perah erat kaitannya dengan manajemen pemeliharaan juga
manajemen pemerahan yang dilakukan oleh peternak. Penelitian ini mengethaui
penerapan Good Dairy Farming Practice (GDFP) dan Good Milking Practice
(GMiP) di Kawasana Usaha Peternakan (KUNAK) Kabupaten Bogor. Penerapan
GDFP meliputi aspek pembibitan dan reproduksi, pakan dan air minum,
pengelolaan, kandang dan peralatan, kesehatan ternak serta aspek kesejahteraan
ternak. Penerapan GMiP meliputi aspek sebelum, saat, setelah pemerahan.
Penelitian dilakukan dengan mewawancarai 30 peternak dalam 14 peternakan
dengan populasi sapi perah 10 ekor betina laktasi. Data dianalisis deskriptif dan
disimpulkan sesuai poin-poin yang telah diberi skor 4,3,2,1,0. Aspek GDFP yang
sudah diterapkan dengan baik yaitu aspek pembibitan dan repoduksi, manajemen
pakan dan air minum serta kesejahteraan hewan. Aspek GMiP yang sudah
diterapkan cukup baik yaitu pada proses sebelum dan setelah pemerahan. Rata-rata
produksi susu di peternakan KUNAK Kabupaten Bogor sebesar 10,9 L. Dairy cows are cows that produce milk. Friesian Holstein (FH) is on of the
dairy cows that are found in Indonesia. Success in raising dairy cows is closely
related to husbandry and milking management conducted by farmers. This study
evaluated the application of Good Dairy Farming Practice (GDFP) and Good
Milking Practice (GMiP) in the Farm Business Area of Bogor District. GDFP
implementation includes aspects of breeding and reproduction, feed and drinking
water management, management, housing and equipment, animal health also
animal welfare. GMiP implementation includes before, during, and after milking.
The study was conducted by interviewing 30 farmers in 14 farms with a population
of 10 heads lactating dairy cows. Data were analyzed descriptively and summarized
accordance of points that have been given a score of 4,3,2,1,0. GDFP aspects that
have been implemented well that aspects of breeding and reproduction, aspects of
feed and drinking water management, and aspect of animal welfare. GMiP aspects that have been implemented is good enough in the process before and after milking.
Milk production averge in KUNAK farm of Bogor District was 10,9 L.