Show simple item record

dc.contributor.authorRapati, Rr. Citra
dc.date.accessioned2010-05-03T08:10:58Z
dc.date.available2010-05-03T08:10:58Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/10722
dc.description.abstractPerubahan iklim adalah fenomena global akibat Gas Rumah Kaca (GRK) yang tengah menjadi perhatian dunia pada saat ini karena merupakan ancaman serius yang dampaknya meliputi turunnya produksi pangan, terganggunya ketersediaan air, berubahnya dinamika serangan hama dan penyakit tanaman serta manusia, naiknya permukaan laut, tenggelamnya pulau-pulau kecil dan punahnya keanekaragaman hayati. Untuk mengatasi permasalahan ini secara bersama-sama disepakati Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Perubahan Iklim (UNFCCC) yang kemudian tindak lanjut pengaturan pelaksanaan komitmen tersebut dituangkan dalam Protokol Kyoto. Salah sat mekanisme yang mengatur penurunan emisi GRK dalam Protokol Kyoto ialah mekanisme pembangunan bersih yang biasa disebut dengan Clean Development Mechanism (CDM). Indonesia memiliki potensi cukup besar untuk menurunkan emisi GRK lewat CDM, salah satunya di sektor kehutanan. Salah satu wilayah yang cukup potensial dan cukup luas untuk pelaksanaan kegiatan CDM kehutanan ialah daerah sekitar Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW), Sulawesi Tenggara.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAlokasi Optimal Penggunaan Sumberdaya Lahan Kritis dengan Sistem Agroforestri untuk Peningkatan Rosot Karbon di Sulawesi Tenggaraid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record