Show simple item record

dc.contributor.advisorNoor, Erliza
dc.contributor.authorNiha, Aevita Ainun
dc.date.accessioned2021-06-26T00:55:05Z
dc.date.available2021-06-26T00:55:05Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/107133
dc.description.abstractTalas adalah umbi lokal yang mudah dibudidayakan dengan potensi produksi hingga 40 ton per hektar. Pati talas dapat berpeluang sebagai pati substitusi untuk memenuhi permintaan pati dalam negeri karena kandungan pati umbi talas yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan rancangan proses produksi pati talas serta mendapatkan tingkat kelayakan proyek produksi pati talas. Penelitian diawali dengan mengumpulkan data dan memilih metode yang tepat dengan mempertimbangkan beberapa parameter. Kemudian dilakukan perancangan proses dan perhitungan neraca massa. Berikutnya adalah analisis produksi secara rinci meliputi penentuan mesin dan peralatan, perhitungan energi, penjadwalan sederhana, dan perancangan tata letak. Serta diakhiri dengan analisis kelayakan rancangan produksi secara finansial. Produksi pati talas dirancang dengan bahan baku 30,000 ton umbi talas setiap tahunnya dengan hasil pati sebanyak 6,258 ton. Proses produksi meliputi pengupasan, pencucian, perendaman, pembilasan, penghancuran, pemerasan, penyaringan, pengeringan, serta pengemasan. Kebutuhan biaya investasi sebesar Rp2,461,387,500 dan biaya produksi Rp158,703,449,352 per tahun. Industri pati talas layak secara finansial dan memiliki nilai NPV Rp85,662,370,592; IRR 23.93%; B/C ratio 1.53; dan Payback Period 5.17 tahun.id
dc.description.abstractTaro is a local tuber that is easy to cultivate with potential production up to 40 tonnes per hectare. Taro starch has an opportunity as a substitute starch to meet domestic demand for starch due to the high starch content of taro tubers. The purpose of this research is to get the design of the taro starch production process and to get the feasibility level of the taro starch production project. The research begins with collecting data and selecting the appropriate method by considering several parameters. Then do the process design and mass balance calculations. Next is a detailed production analysis covering the determination of machines and equipment, energy calculations, simple scheduling, and layout design. And ended with a financial feasibility analysis of the production design. The production of taro starch is designed with a raw material of 30,000 tons of taro tubers each year with a starch yield of 6,258 tons. The production process includes stripping, washing, soaking, rinsing, crushing, squeezing, filtering, drying, and packaging. The investment cost required is IDR 2,461,387,500 and the production cost is IDR 158,703,449,352 per year. The taro starch industry is financially viable and has an NPV value of IDR 85,662,370,592; IRR 23.93%; B/C ratio 1.53; and Payback Period 5.17 years.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleRancangan Produksi Pati Umbi Talas (Colocasia esculenta L.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordfinancial analysisid
dc.subject.keywordproduction designid
dc.subject.keywordtaro starchid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record