Analisis Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Makanan (Food Waste) Rumah Tangga (Studi Kasus: Komplek Kedung Badak Baru, Kota Bogor)
Date
2021Author
Kusumawardhani, Eryana
Ekayani, Meti
Tampubolon, Bahroin Idris
Metadata
Show full item recordAbstract
Sektor rumah tangga sangat berpotensi untuk menyumbang jumlah sisa makanan. Adanya kebiasaan berbelanja, memasak, dan mengambil makanan pada saat makan dalam jumlah yang banyak akan meningkatkan jumlah timbulan food waste. Peningkatan jumlah timbulan food waste di rumah tangga ini mengindikasikan bahwa telah terjadi pemborosan sumberdaya. Food waste ini harus dikelola dengan berbasiskan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi cara pengelolaan terhadap sampah makanan yang telah dilakukan,
(2) Menganalisis tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan food waste, dan
(3) Mengestimasi potensi timbulan sampah dan nilai kehilangan food waste dengan dan tanpa adanya partisipasi masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, metode analisis deskriptif kuantitatif dengan skala Guttman, serta metode dengan pendekatan harga bahan mentah dan harga bahan matang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat lebih memilih upaya dengan memanfaatkan makanan berlebih dan mencegah makanan sisa. Tingkat partisipasi masyarakat untuk rumah tangga pendapatan tunggal (single- earner households) lebih tinggi dibandingkan rumah tangga pendapatan ganda (dual-earner households). Total timbulan food waste di lingkungan Komplek Kedung Badak Baru, Kota Bogor untuk rumah tangga pendapatan ganda (dual- earner households) adalah 10.157,03 kg/tahun serta untuk rumah tangga pendapatan tunggal (single-earner households) sebesar 19.365,62 kg/tahun. Nilai kehilangan dari food waste untuk rumah tangga pendapatan tunggal lebih tinggi dibandingkan dengan rumah tangga pendapatan ganda jika ditinjau berdasarkan pendekatan harga bahan mentah dan harga matang. Adanya partisipasi masyarakat akan berdampak terhadap pengurangan timbulan dan nilai kehilangan dari food waste serta akan mencegah terjadinya pemborosan sumberdaya.