Pola Spasial dan Variabilitas Arus Permukaan Laut di Selat Malaka dan Sekitarnya

Abstract

Selat Malaka merupakan perairan yang berada di antara Semenanjung Malaya dan Pulau Sumatera. Pola arus permukaan laut di perairan ini dikaji dengan menggunakan analisis deret waktu, densitas spektrum, dan empirical orthogonal function (EOF) untuk parameter arus permukaan laut di beberapa titik pengamatan yaitu di bagian barat laut dan tenggara Selat Malaka serta di Natuna. Data yang dianalisis merupakan data hasil simulasi model INDESO tahun 2008-2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan. Hasil rerata bulanan klimatologi menunjukkan tinggi permukaan laut selalu lebih tinggi di bagian tenggara Selat Malaka dan di bagian Natuna dibandingkan dengan bagian barat laut Selat Malaka. Hal ini mengakibatkan arus mengalir dari Natuna ke Andaman. Hasil analisis EOF menunjukkan empat mode utama arus zonal mewakili 78.74% dari total explained variance sedangkan arus meridional mewakili sebesar 63.33%. Pola spasial yang terbentuk dari beberapa mode EOF menunjukkan adanya pola dua kutub yang berlawanan (out of phase) antara Natuna dengan Andaman. Variabilitas temporal dari hasil deret waktu EOF dan analisis spektral menggambarkan periodisitas tahunan yang dominan dari masing masing arus zonal dan meridional.

Surface currents in Strait of Malacca were assessed using time series analysis, spectrum density, and empirical orthogonal function (EOF) on surface currents velocity parameter at several areas, two in northern and southern parts of Malacca and one at Natuna. The data analyzed in this study is taken from data outputs of the INDESO ocean model with temporal range between 2008-2014 build by Ministry of Marine Affairs and Fisheries. The result of monthly mean climatology shows that sea level at the southeast of Malacca Strait is higher compared to the north of the Malacca Strait which explain currents from Natuna to the Andaman Sea. The results of EOF analysis show that the four main modes of zonal flows represent 78.74% of the total explained variance while meridional flows represent 63.33%. The spatial pattern formed from several EOF modes shows an out of phase relationship between Natuna and Andaman. The temporal variability of the EOF time series results and the spectral analysis reflects the dominant annual periodicity of zonal and meridional currents, respectively.