Show simple item record

dc.contributor.advisorSudadi, Untung
dc.contributor.advisorIskandar
dc.contributor.authorImaduddin, Muhammad Anggi
dc.date.accessioned2021-04-20T09:33:21Z
dc.date.available2021-04-20T09:33:21Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106612
dc.description.abstractSebagai terapan Ilmu Eko-Kimia Tanah dan Mineralogi Tanah, reaksi jerapan sering dimanfaatkan dalam proses dan pengembangan teknik pengelolaan lingkungan dan adsorbennya, antara lain dalam remediasi perairan eutrofik akibat pengayaan fosfat. Dari bahan tuf volkan yang melimpah di Indonesia dapat diekstraksi fraksi kleinano dengan ukuran partikel <200 nm, yang antara lain terdiri atas mineral aluminosilikat XRD-amorfus alofan dan imogolit. Kleinano yang terekstraksi memiliki permukaan reaktif silanol dan aluminol dengan sifat muatan bergantung-pH, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai adsorben alami fosfat jika proses ekstraksinya dikondisikan asam. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan membandingkan karakteristik jerapan fosfat kleinano bermuatan positif hasil ekstraksi tuf volkan G. Salak berdasarkan model isotermal Langmuir, Freundlich, Brunauer-Emmett-Teller (BET), dan Dubinin-Radushkevich (D-R). Bahan tuf volkan diambil pada lapisan ke-3 (tv3) dari profil Andisol di lereng G. Salak, Bogor. Kleinano (kn3) diekstraksi menurut prosedur Patent USA nomor US 2010/0187474 A1 (Lo 2010) yang dimodifikasi dengan penambahan perlakuan HCl hingga larutan ekstraksi ber-pH 4.0. Hasil penelitian menunjukkan dengan waktu ekuilibrasi 48 jam, aplikasi model Langmuir dan D-R masing-masing menghasilkan jerapan maksimum 460.78 mg P/g kn3 (nilai qe Langmuir; dua-tapak) dan 439.66 mg P/g kn3 (nilai qe D-R; tapak heterogen). Model D-R juga menghasilkan parameter E (0.63 kJ/mol, energi transfer adsorbat fosfat dari larutan ke permukaan adsorben kleinano). Nilai E <8 kJ/mol mengindikasikan terjadinya jerapan secara fisik, non-spesifik, atau elektrostatik. Aplikasi model BET menghasilkan jerapan fosfat 111.11 mg P/g kn3 pada tapak pertama (nilai qmono BET; multi-tapak). Nilai qmono dapat diinterpretasikan sebagai kadar fosfat yang terjerap secara kimia, spesifik, atau pertukaran ligan. Model Freundlich menghasilkan konstanta empirik 0.28 (1/n Freundlich) yang mengindikasikan kn3 merupakan adsorben bermutu tinggi (1/n 0.3 ‒ 0.5). Keunggulan model Langmuir dan D-R keduanya menghasilkan parameter jerapan maksimum. Keunggulan model Freundlich adalah penggunaan persamaan sederhana dan menghasilkan parameter 1/n pengindikasi mutu adsorben, sedangkan model BET adalah penggunaan asumsi jerapan multi-tapak, pelibatan data kadar fosfat awal dan saat kesetimbangan dari larutan uji jerapan ke dalam model, dan menghasilkan kapasitas jerapan pada tapak pertama yang lebih tepat, sebagai qmono. Keempat model disarankan untuk diaplikasikan dalam pengujian suatu adsorben, karena masing-masing memiliki keunggulan spesifik. Namun model yang paling sesuai dengan data hasil penelitian ini adalah model linier Langmuir karena menghasilkan R2 tertinggi, yaitu 0.90 (tapak pertama) dan 0.99 (tapak kedua).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleJerapan Fosfat pada Kleinano dari Tuf Volkan menurut Model Langmuir, Freundlich, Brunauer-Emmett-Teller, dan Dubinin-Radushkevichid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordisothermalid
dc.subject.keywordnatural adsorbentid
dc.subject.keywordmultilayers adsorptionid
dc.subject.keywordtwo-layers adsorptionid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record