Show simple item record

dc.contributor.advisorPriyambodo, Swastiko
dc.contributor.advisorNurulalia, Lia
dc.contributor.authorMaharani, Suci
dc.date.accessioned2021-04-08T01:19:26Z
dc.date.available2021-04-08T01:19:26Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106515
dc.description.abstractTikus sawah merupakan hama penting yang dapat menurunkan produksi padi di Indonesia. Kehilangan hasil gabah akibat serangan tikus sawah terjadi hampir di setiap musim tanam. Pengendalian tikus sawah yang sering dilakukan berupa sanitasi, gropyokan, emposan, dan rodentisida. Tujuan penelitian mengetahui persepsi masyarakat tentang peranan tikus sawah serta kerusakan yang ditimbulkannya, selanjutnya dikaitkan dengan metode pengendalian yang diterapkannya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2020 yang meliputi pengamatan lapang, pengumpulan data, dan analisis data. Pengamatan lapang dilakukan pada petak contoh tanaman padi dengan metode irisan diagonal dengan mengamati 25 sampel tanaman contoh, kemudian dihitung luas dan intensitas kerusakannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani percaya bahwa tikus sawah merupakan hama utama yang dapat menurunkan produksi padi. Sebagian besar petani tidak melakukan pengendalian terhadap serangan tikus yang terjadi karena mengikuti kebiasaan turun-menurun, ada juga petani yang melakukan pengendalian dengan menggunakan rodentisida tetapi cara tersebut masih dinilai kurang efektif. Hasil pengamatan luas dan intensitas serangan tikus sawah di Kecamatan Tilatang Kamang diperoleh hasil bahwa serangan tikus sawah pada musim tanam ini termasuk dalam kategori rendah.id
dc.description.abstractRicefield rat’s are the important pest that can reduce the rice production in Indonesia. Yield losses due to ricefield rat attack occur almost every rice growing season. The management of the ricefield rat is often carried out by sanitation, hunting, fumigation, and rodenticides application. The aim of this study was to determine the perceptions of farmers about the existence of ricefield rat and the damage it causes, which is then linked with the control method. The research conducted in October to December 2020, including field observation, data collection, data tabulation analysis. Field observation was carried out on rice field by observing 25 samples of rice clump in a plot using the diagonal transect method. The calculation of the area and intensity of the rat attacks on rice field was then performed. Results have shown that farmers believe that ricefield rats are the main pest that can reduce rice production. However, most of them did not control the population of rats because they followed inherited traditions. Rodenticide application is one of the rat control method used by a small number of farmers, but this method considered less effective. According to the data on the previous growing season, the area and intensity attacks of ricefield rat in Tilatang Kamang was in low category.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePersespsi Petani di Tilatang Kamang, Agam, Sumatra Barat terhadap Tikus Sawah dan Kerusakan yang Ditimbulkannyaid
dc.title.alternativePerception of Farmers in Tilatang Kamang, Agam, West Sumatra to Ricefield Rats and Its Damageid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordcontrol methodid
dc.subject.keywordrodenticideid
dc.subject.keywordyield lossesid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record