Kajian Pembuatan Bubuk Foam Pemadam Kebakaran Menggunakan Bahan Monoamunium Fosfat dan Magnesium Sulfat untuk Meningkatkan Kinerja Pemadaman Api
Abstract
Bahan pemadam kebakaran lahan gambut yang saat ini dikembangkan adalah konsentrat foam berbentuk cair. Bentuk cair memiliki sifat kurang stabil dan aplikatif di lapangan. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan formula bahan pemadam kebakaran berbentuk bubuk. Tahapan penelitan ini meliputi penentuan formula awal sampel, formulasi awal dengan perlakuan monoamonium fosfat dan magnesium sulfat, pengujian sampel serta penentuan formula terbaik. Hasil terbaik dilakukan uji kinerja pemadaman api menggunakan sampel tanah gambut skala laboratorium. Hasil pengolahan menggunakan metode simple additive weighting menunjukkan sampel MR 4 merupakan alternatif terbaik dengan kombinasi dari monoamonium fosfat dan magnesium sulfat sebesar 47.62% serta 4.76%. Uji pemadaman menunjukkan sampel dapat menghemat 21% air dan meningkatkan kecepatan pemadaman sebesar hingga 25%. The peatland fire extinguisher developed is a foam concentrate in liquid form. The liquid form is less stable and applicable in the field. The purpose of this study was to develop a powder fire extinguishing agent formula. The stages of this research include determining the initial formula of the ingredients, the initial formulation by treating monoammonium phosphate and magnesium sulfate, testing samples and determining the best formula. The best results were carried out by fire fighting performance tests using laboratory scale peat soil samples. The results of processing using the simple additive weighting method showed that the MR 4 sample was the best alternative with a combination of monoammonium phosphate and magnesium sulfate at 47.62% and 4.76%. The blackout test shows the sample can save 21% water and increase the blackout speed by up to 25%.