Perbandingan Analisis Primer untuk Salmonella spp dan Campylobacter jejuni serta Interpretasi Menggunakan Aplikasi BLAST dan MEGA
Abstract
Salmonella spp memiliki gen invansi yang merupakan gen penyebab beberapa penyakit pada inang. Gen invansi ditemukan pada lebih dari 2000 serovar Salmonella sehingga, dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan spesies Salmonella sampai tingkat genus. Campylobacter jejuni dan Campylobacter coli merupakan agen yang paling banyak menyebabkan kasus infeksi saluran pencernaan yaitu campylobacteriosis pada manusia. Gen 16S rRNA digunakan untuk mendeteksi keberadaan spesies Campylobacter karena, gen ini mampu mengidentifikasi organisme berdasarkan strukturnya yang khas. Pengujian menggunakan metode Polymerase Chain Reaction diawali dengan analisis secara in silico untuk menentukan spesifisitas primer terhadap target gen. Primer yang dianalisis untuk target gen invA Salmonella spp sebanyak 8 pasang dan primer untuk target gen 16S rRNA Campylobacter sp sebanyak 4 pasang. Analisis secara in silico dilakukan menggunakan dua aplikasi yaitu Basic Local Alignment Search Tool (BLAST) dan Molecular Evolutionary Genatics Analysis (MEGA). Tujuan analisis yang dilakukan adalah untuk membandingkan hasil analisis primer menggunakan kedua aplikasi dan menentukan primer yang spesifik untuk target gen invA dan gen 16S rRNA. Pasangan primer S139 dan S141 spesifik untuk target gen invA dari Salmonella spp berdasarkan analisis menggunakan Nucleotide-BLAST dan MEGA. Pasangan primer ST11 dan ST15 spesifik dengan target gen invA berdasarkan analisis menggunakan Primer-BLAST. Hasil analisis primer untuk target gen 16S rRNA Campylobacter jejuni pasangan primer CjF dan CjR spesifik berdasarkan hasil analisis menggunakan aplikasi BLAST dan MEGA.