dc.description.abstract | Propionibacterium acnes merupakan salah satu bakteri patogen penyebab
jerawat pada manusia. Buah Xylocarpus granatum secara tradisional telah
digunakan sebagai bedak anti jerawat oleh masyarakat di Luwu, Sulawesi Selatan.
Keberadaan aktinobakteri endofit di dalam jaringan X. granatum dapat berpotensi
menghasilkan metabolit sekunder sebagai antibakteri yang penting untuk
pengobatan jerawat dengan bahan alami. Penelitian ini bertujuan mengkaji
aktivitas supernatan dan ekstrak etil asetat aktinobakteri endofit X. granatum
sebagai antibakteri P. acnes. Sebanyak 24 isolat aktinobakteri endofit X. granatum
dari koleksi Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi, FMIPA, IPB
diremajakan pada media International Streptomyces Project 4 (ISP4).
Karakterisasi morfologi menunjukkan kelima isolat memiliki ciri-ciri genus
Streptomyces dengan tipe rantai spora Rectus Flexibilis. Penapisan aktivitas
antibakteri dari supernatan aktinobakteri dilakukan terhadap P. acnes. Aktivitas
inhibisi pertumbuhan P. acnes diindikasikan dengan terbentuknya zona bening di
sekeliling cakram kertas berdiameter 6 mm. Sebanyak 14 dari 24 supernatan isolat
mampu menghasilkan zona bening dengan diameter berkisar antara 1,00-7,00 mm.
Isolat XGS3, XGS4, XGS6, XGS7, dan XGS8 yang menghasilkan zona bening
dengan diameter antara 6,50-7,00 mm selanjutnya diekstraksi dengan pelarut etil
asetat, kemudian diuji kembali kemampuan inhibisinya terhadap P. acnes. Ekstrak
etil asetat isolat XGS8 konsentrasi 1000 ppm memiliki diameter zona bening
terbesar diantara kelima isolat terpilih, yaitu sebesar 7,50 mm. Konsentrasi
Hambat Minimum (KHM) isolat XGS3, XGS4, dan XGS8 yaitu pada konsentrasi
500 ppm, sedangkan KHM isolat XGS6 dan XGS7 yaitu pada konsentrasi 750
ppm. Data tersebut menunjukkan bahwa isolat XGS3, XGS4, XGS6, XGS7, dan
XGS8 dapat menghambat pertumbuhan P. acnes. | id |