View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Economic and Management
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Economic and Management
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Struktur Permintaan Pangan Rumah Tangga di Indonesia

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (2.293Mb)
      Fullteks (1.347Mb)
      Lampiran (1005.Kb)
      Date
      2021-01-04
      Author
      Hafizah, Dian
      Hakim, Dedi Budiman
      Harianto
      Nurmalina, Rita
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Pangsa pengeluaran pangan penduduk suatu negara adalah merupakan indikator dalam menghitung kemiskinan suatu masyarakat. Semakin besar pangsa yang dikeluarkan oleh rumah tangga untuk membeli kebutuhan pangan dibandingkan dengan pengeluaran total maka dikatakan semakin miskin rumah tangga tersebut. Struktur permintaan pangan masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh berbagai macam aspek demografi sehingga diperlukan kajian menyeluruh yang mempertimbangkan karakteristik demografi dan wilayah tinggal masyarakat. Selain itu domisili dan bagaimana kebiasaan masyarakat juga ikut memberikan konstribusi tentang bagaimana preferensi konsumsi masyarakat. Perbedaan konsumsi pangan antara masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaan terjadi karena adanya perbedaan kebiasaan dan preferensi antara masyarakat yang tinggal di pedesaan dengan masyarakat pekerja yang bekerja sebagai kaum urban di daerah perkotaan. Berdasarkan kondisi tersebut perlu dilaksanakan kajian tentang struktur permintaan pangan rumah tangga di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah 1) Menganalisis pola konsumsi pangan rumah tangga di Indonesia. 2) Menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi pola konsumsi pangan rumah tangga di Indonesia. 3) Menganalisis perubahan konsumsi pangan rumah tangga akibat perubahan harga, pendapatan dan karakteristik sosial demografi di Indonesia. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah model Quadratic Almost Ideal Demand System (QUAIDS) dengan menggunakan data Survey Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola konsumsi masyarakat Indonesia didominasi oleh beras dimana tingkat partisipasi beras adalah yang tertinggi yaitu sebesar 97,27 persen. Sedangkan untuk daging masih sedikit yang mengkonsumsi yaitu dengan tingkat partisipasi 44,20 persen saja. Perubahan pola konsumsi pangan ditangkap melalui nilai elastisitas permintaan. Nilai elastisitas harga sendiri untuk tiap kelompok pangan bernilai negatif artinya pada saat harga barang meningkat maka permintaan akan barang tersebut akan turun. Nilainya yang kecil dari satu diartikan sebagai barang inelastis di mana komoditas yang memiliki nilai absolut yang paling besar berarti relatif lebih elastis dibandingkan dengan komoditas yang memiliki nilai absolut yang lebih kecil. Nilai elastisitas silang menunjukkan bahwa pada saat harga beras naik maka permintaan barang lain turun namun pada saat harga komoditas lain naik maka permintaan beras naik. Hal ini menandakan bahwa rumah tangga di Indonesia masih mementingkan konsumsi beras dibandingkan dengan komoditas lainnya. Perbandingan dari nilai elastisitas silang yang menggambarkan efek perubahan harga beras terhadap permintaan pangan komoditas pangan, pada rumah tangga miskin di desa dengan rumah tangga kaya di desa dapat dijelaskan bahwa nilai elastisitas silang untuk rumah tangga miskin di desa nilainya lebih besar dibandingkan dengan rumah tangga kaya di desa. Perbedaan nilai dapat dimaknai bahwa rumah tangga pada rumah tangga miskin di desa lebih responsif. Penelitian ini membuktikan bahwa beras masih menjadi pangan dan sumber kalori penting dalam rumah tangga karena saat harga beras meningkat maka permintaan bahan pangan lainnya akan turun yang dibuktikan dengan nilai elastisitas silang yang negatif. Sebaliknya jika harga pangan lain meningkat maka permintaan beras akan meningkat dibuktikan dengan nilai elastisitas silang yang positif. Untuk rumah tangga miskin yang lebih responsif dibandingkan dengan kelompok rumah tangga kaya maka kenaikan harga beras akan semakin menyulitkan rumah tangga miskin untuk mengakses komoditas pangan lainnya karena sebagian besar pendapatan dialokasikan untuk membeli beras. Bila dilihat porsi beras terhadap total pengeluaran adalah sebesar 17,6 persen. Jumlah porsi yang besar ini apabila terjadi peningkatan harga beras tidak hanya memengaruhi jumlah permintaan beras itu sendiri namun juga memengaruhi konsumsi komoditas lain. Kenaikan harga beras juga memperburuk program diversifikasi yang dicanangkan pemerintah disebabkan rumah tangga akan terfokus untuk memenuhi kebutuhan akan beras dengan mengorbankan pengeluaran untuk komoditas pangan lain. Untuk itu pada saat terjadi kenaikan harga beras maka kebijakan yang tepat yang perlu diambil pemerintah adalah dengan memberikan kompensasi bantuan dalam bentuk pemberian bantuan beras kepada masyarakat miskin sehingga apa bila kebutuhan beras rumah tangga miskin terpenuhi maka pengeluaran untuk komoditas pangan lainnya akan stabil.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105889
      Collections
      • DT - Economic and Management [494]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository