Variasi Ciri Anatomi Daun Dimorphanthera dan Vaccinium (Ericaceae) di Pegunungan Arfak dan Puncak Jaya, Niugini
Date
2021Author
Amalia, Amalia
Chikmawati, Tatik
Djuita, Nina
Mustaqim, Wendy
Metadata
Show full item recordAbstract
ABSTRAK
AMALIA. Variasi Ciri Anatomi Daun Dimorphanthera dan Vaccinium
(Ericaceae) di Pegunungan Arfak dan Puncak Jaya, Niugini. Dibimbing oleh
TATIK CHIKMAWATI, NINA RATNA DJUITA dan WENDY ACHMMAD
MUSTAQIM.
Niugini merupakan pulau terbesar kedua di dunia yang secara administrasi
terdiri atas dua wilayah, yaitu Niugini bagian barat yang dikenal dengan Papua,
Indonesia dan bagian timur yang merupakan kawasan negara Papua Niugini.
Kedua kawasan ini memiliki endemisitas flora yang tinggi, salah satunya
Ericaceae. Ericaceae terdiri atas sekitar 124 genera dan 4250 spesies. Dua di
antaranya, adalah Dimorphanthera dan Vaccinium, yang sulit dibedakan secara
morfologi vegetatif. Penelitian ini bertujuan mengamati variasi dan menemukan
ciri anatomi daun untuk membedakan Dimorphanthera dan Vaccinium.
Pengamatan anatomi dilakukan dengan membuat sayatan paradermal untuk
membandingkan bentuk, tipe dinding, dan ukuran (panjang dan lebar) sel
epidermis, ukuran stomata, indeks, kerapatan, dan tipe stomata dari kedua genera
tersebut. Tiga spesies Dimorphanthera (D. amblyornidis, D. cornuta, dan D.
nigropunctata) dan lima spesies Vaccinium (V. commutatum, V.
minuticalcaratum, V. molle, V. tubiflorum, dan V. villosiflorum) telah diamati
bagian tengah daunnya. Empat tipe stomata pada Dimorphanthera, yaitu
anomositik, aktinositik, hemiparasitik, dan paratetrasitik serta tiga tipe stomata
pada Vaccinium yaitu anomositik, hemiparasitik, dan paratetrasitik ditemukan
tersebar di antara sel-sel epidermis abaksial. Indeks stomata dan kerapatan
stomata merupakan ciri yang relatif beragam antar spesies dan dapat digunakan
untuk membedakan antara spesies pada Dimorphanthera dan Vaccinium. Ciri
anatomi daun pada penelitian ini tidak dapat digunakan untuk membedakan genus
Dimorphanthera dari Vaccinium. ABSTRACT
AMALIA. The Variation of Leaf Anatomical Characteristic of Dimorphanthera
and Vaccinium (Ericaceae) in Arfak Mountains and Mount Jaya, New Guinea.
Supervised by TATIK CHIKMAWATI, NINA RATNA DJUITA and WENDY
ACHMMAD MUSTAQIM.
New Guinea is the second-largest island in the world. The island is divided
into two administrative regions that include the western half known as Papua,
Indonesia and the eastern half of the island is an independent country of Papua
New Guinea. These are have a high number of endemic plants and one of them is
Ericaceae. Ericaceae consists of about 124 genera and 4250 species. Two of them,
Dimorphanthera and Vaccinium, are difficult to be distinguished using vegetative
characteristics. This study aimed to distinguish the variation of paradermal
anatomical characteristics of Dimorphanthera and Vaccinium leaves by observing
the shape, wall type and size of epidermis cells, stomatal type and size, index and
density of stomata. Leaves from three species of Dimorphanthera (D.
amblyornidis, D. cornuta, and D. nigropunctata) and five species of Vaccinium
(V. commutatum, V. minuticalcaratum, V. molle, V. tubiflorum, and V.
villosiflorum) were observed in the middle of the lamina. Four types of stomata
namely anomocityc, actinocytic, hemiparacytic, and paratetracytic, were found on
Dimorphanthera. Three types of stomata in Vaccinium namely anomocytic,
hemiparacytic, and paratetracytic were found in the abaxial epidermis. Stomatal
index and density vary between species in both Dimorphanthera and Vaccinium.
However, leaf anatomical characteristics can not be used to distinguish the genus
Dimorphanthera from Vaccinium.
Collections
- UT - Biology [2145]