Show simple item record

dc.contributor.advisorAndriyanto
dc.contributor.advisorAgungpriyono, Srihadi
dc.contributor.authorFitri, Raudhatul
dc.date.accessioned2021-01-28T04:13:34Z
dc.date.available2021-01-28T04:13:34Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105475
dc.description.abstractSecara empiris, bawang tiwai banyak digunakan sebagai pengobatan herbal. Bawang tiwai dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat kanker payudara dan antioksidan.Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat toksisitas akut umbi bawang tiwai dengan menggunakan hewan percobaan mencit. Sebanyak 20 ekor mencit galur DDY dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol mencit yang diberi akuades dan kelompok perlakuan mencit yang diberi infusa bawang tiwai dosis 2, 4, 8,dan 16 g/kg BB. Mencit yang telah dicekok diamati mortalitasnya selama 14 hari. Parameter lain yang diamati pada penelitian ini adalah bobot badan serta bobot organ absolut dan relatif (jantung, ginjal, limpa, paru-paru, dan hati) mencit. Berdasarkan analisis probit nilai toksisitas akut LD50dari bawang tiwai adalah 13.15 g/kg BB. Pengamatan terhadap bobot badan, bobot organ absolut, dan bobot organ relatif tidak terjadi perbedaan yang nyata dan tidak ditemukan kelainan secara makroskopis. Simpulan penelitian ini adalah infusa bawang tiwai termasuk dalam klasifikasi toksik ringan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleUji Toksisitas Akut Infusa Bawang Tiwai (Eleutherine americana Merr.) pada Mencit (Mus musculus).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordacute toxicity testid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record