dc.description.abstract | Cuka apel memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan perawatan tubuh. Olahan ini juga dilaporkan memiliki khasiat sebagai antiparasit terutama untuk mengatasi masalah caplak pada anjing. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas pemberian cuka apel terhadap waktu kematian caplak (Rhipicephalus sanguineus) secara in vitro. Penelitian dilakukan pada rentang bulan Oktober- November 2019. Sampel pada penelitian ini menggunakan 50 caplak yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan (kontrol -, cuka apel 10%, cuka apel 15%, cuka apel 20%, kontrol +) dengan dua kali pengulangan. Penelitian dilakukan di dalam cawan petri sesuai kelompok perlakuan dan diamati dalam 3 periode yaitu 1 jam, 2 jam, dan 3 jam pengamatan pasca kontak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontrol negatif menggunakan aquades tidak ditemukan kematian pada caplak. Kelompok perlakuan cuka apel 10% terdapat 80% kematian caplak dengan LT 50 pada 2 jam 50 menit setelah pemberian sediaan. Kelompok cuka apel 15% terdapat 100% kematian caplak dengan LT 50 pada 2 jam 47 menit setelah pemberian sediaan. Kelompok cuka apel 20% terdapat 100% kematian caplak dengan LT 50 pada 1 jam 15 menit setelah pemberian sediaan. Kelompok kontrol positif menggunakan fipronil 3% terdapat 100% kematian caplak dengan LT 50 pada 1 jam 17 menit. Kesimpulan menunjukkan bahwa cuka apel dengan konsentrasi 20% lebih efektif digunakan sebagai anticaplak. Selain itu, ditemukan pula bahwa efektifitas cuka apel 20% secara statistik tidak jauh berbeda dengan kontrol positif. | id |