dc.description.abstract | Kumbang lembing fitofag Henosepilachna diekei mencakup empat populasi yang terdiversifikasi secara morfologis dan ekologis. Setiap ras terspesialiasi terhadap inang asalnya dan berpeluang sebagai tenaga pendorong utama dalam proses spesiasi. Infestasi H. diekei pada Dicliptera sp. (Acanthaceae) hanya ditemukan di Gunung Patuha, Jawa Barat, dan kemungkinan terisolasi secara reproduktif dari ras lainnya. Survei dan eksperimen laboratorium dilakukan untuk mengukur lima faktor pengisolasi potensial antara ras inang Dicliptera dan Mikania (preferensi inang, isolasi seksual, daya tetas telur, serta inviabilitas hibrida dan imigran). Ras Dicliptera terisolasi secara parsial dari ras Mikania dengan kombinasi hambatan prakawin dan pascakawin. Kedua ras menunjukkan preferensi yang ekstrem terhadap inang aslinya dan perkawinan cenderung lebih sukses pada pasangan konspesifik. Kesuksesan penetasan dan kesintasan larva tereduksi secara
asimetrik antara telur-telur yang dihasilkan dari perkawinan heterospesifik. Keberadaan tumbuhan inang mereduksi kemungkinan perkawinan antar-ras. Isolasi habitat dan inviabilitas imigran menyumbang peran besar dalam menghambat aliran gen antarpopulasi, yang disebabkan oleh divergensi ekologis. Hambatan lain seperti isolasi seksual asimetris, prazigot dan pascazigot, bersama-sama menghasilkan isolasi reproduktif yang hampir sempurna dalam skenario kontak sekunder. | id |