Show simple item record

dc.contributor.advisorNababan, Bisman
dc.contributor.advisorPanjaitan, James P.
dc.contributor.authorNirmawan, Afriandika Dwi
dc.date.accessioned2020-12-24T01:26:40Z
dc.date.available2020-12-24T01:26:40Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/104658
dc.description.abstractSuhu Permukaan Laut (SPL) dan konsentrasi klorofil-a merupakan parameter penting di dalam suatu perairan yang memiliki pengaruh terhadap hasil tangkapan ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui variabilitas SPL dan konsentrasi klorofil-a serta hubungannya dengan tangkapan ikan di perairan Pelabuhanratu dan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan gabungan data citra NOAA-AVHRR dan MODIS untuk SPL, data citra SeaWiFS dan MODIS untuk klorofil-a, data angin permukaan bulanan dari European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF) serta data hasil tangkapan ikan dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pelabuhanratu. Data pendukung berupa indeks El Nino Southern Oscillation (ENSO) bulanan diperoleh dari laman https://www.ncdc.noaa.gov/teleconnections/ enso/indicators/soi/ dan Indeks Dipole Mode (DMI) bulanan diperoleh dari laman https://www.jamstec.go.jp/virtualearth/general/en/index.html. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SPL di daerah penelitian selama 21 tahun (1997 – 2018) berada pada kisaran 23.14 – 33.45 °C dimana SPL yang lebih tinggi terjadi saat Musim Barat sampai Musim Peralihan-1, sementara nilai yang lebih rendah ditemui pada Musim Timur sampai Musim Peralihan-2. Variabilitas nilai SPL dipengaruhi oleh pola angin musiman, intensitas radiasi matahari, fenomena anomali iklim ENSO, dan Indian Ocean Dipole Mode (IODM). Saat ENSO dan IOD Positif terjadi bersamaan menyebabkan nilai SPL yang lebih rendah dan konsentrasi Chl-a yang lebih tinggi dari biasanya. Konsentrasi klorofil-a selama 21 tahun berkisar antara 0.0627 – 13.3633 mg/m3 dimana konsentrasi klorofil-a yang lebih tinggi terjadi saat Musim Timur sampai Musim Peralihan-2, sementara nilai yang lebih rendah ditemui pada Musim Barat sampai Musim Peralihan-1. Tingginya konsentrasi klorofil-a pada sekitar bulan Agustus – Oktober bersamaan dengan rendahnya SPL pada bulan yang sama diduga akibat terjadinya fenomena upwelling. Variabilitas Chl-a dipengaruhi oleh pola angin musiman, pergerakan massa air, ENSO dan IODM. Hasil tangkapan ikan dominan di PPN Pelabuhanratu cenderung lebih besar saat Musim Timur dibandingkan Musim Barat. Hal ini berkaitan dengan kejadian upwelling yang ditemui di perairan Teluk Pelabuhanratu dan sekitarnya pada Musim Timur bersamaan dengan kondisi gelombang yang relatif lebih tenang dibandingkan pada saat Musim Barat dimana kondisi angin dan gelombang lebih tinggi sehingga kurang untuk nelayan untuk menangkap ikan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMarine Science and Technologyid
dc.titleAfriandika Dwi Nirmawanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordKlorofil-aid
dc.subject.keywordMusimid
dc.subject.keywordSuhu Permukaan Lautid
dc.subject.keywordUpwellingid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record