Pengelolaan Tebu (Saccharum officinarum L.) di Wilayah Kerja PG Madukismo, PT Madubaru, Yogyakarta dengan Aspek Khusus Perbanyakan Bibit dengan Bibit Satu Mata
Abstract
Produksi gula Indonesia masih rendah sehingga perlu di tingkatkan. Salah
satunya dengan penggunaan bibit bagal satu mata (SBP). Tujuan kajian adalah
mempelajari dan menganalisis perbanyakan bibit metode SBP melalui
perbandingan produktivitas, rendemen dan analisis usahatani tebu SBP dengan
bagal 2-3 mata (konvensional). Kegiatan magang dilaksanakan di PG Madukismo,
PT Madubaru, Yogyakarta dari 20 Januari hingga 11 April 2020. Hasil kajian
menunjukkan perbanyakan bibit metode SBP lebih baik dibandingkan dengan
metode bagal konvensional. Produktivitas dari metode SBP nyata lebih tinggi
dibandingkan bagal konvensional. Hasil analisis rendemen untuk perbanyakan bibit
metode SBP dan bagal konvensional tidak berbeda nyata namun nilai rendemen
dari metode SBP lebih besar dibandingkan dengan bagal konvensional. Nilai b/c
ratio dan r/c ratio untuk analisis usahatani dari metode SBP lebih tinggi
dibandingkan bagal konvensional. Kendala penerapan perbanyakan bibit
menggunakan metode SBP oleh petani adalah minimnya pengetahuan terkait
pembuatan SBP dan besarnya biaya diawal kegiatan budidaya.