| dc.description.abstract | Sektor perikanan di Indonesia memiliki potensi yang baik terutama pada sektor udang. Proses budidaya memerlukan waktu ± 100 hari diawali dengan proses penebaran benih, pemantauan perkembangan udang, dan pemanenan udang. Perkembangan udang dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu pemberian pakan, luas lahan, padat penebaran dan kualitas air pada tambak. Saat ini dalam memantau perkembangan udang setiap faktor dicatat pada buku catatan. Pada saat data dibutuhkan maka pekerja harus terlebih dahulu mencari dalam buku catatan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membuat aplikasi manajemen aktivitas budidaya tambak berbasis mobile untuk memudahkan dan mendukung pengambilan keputusan oleh pemilik tambak. Aplikasi ini mencatat data setiap aktivitas tambak meliputi proses tebar benih, kualitas air, sampling anco, dan hasil panen. Aplikasi dibangun menggunakan framework React Native dengan Firebase. Metode pengembangan sistem adalah Scrum yang diawali dengan membuat Product Backlog; Sprint Planning; Daily Sprint; Sprint Review; dan Sprint Restrospective. Aplikasi dapat menampilkan informasi kondisi tambak saat ini. Aplikasi memiliki fitur insight yaitu menampilkan data kualitas air pada setiap tambak diolah dan ditampilkan atribut yang tidak dalam kondisi yang optimal. Terdapat dua role yang berperan yaitu pemilik tambak dan admin tambak. | id |
