| dc.description.abstract | Dewasa ini tengah dikembangkan pendederan ikan kerapu cantang dalam karamba apung (KJA) di laut sebagai segmentasi usaha akuakultur. Otomatisasi pemberian pakan dapat meningkatkan kinerja produksi pendederan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan pemberi pakan pintar dengan menganalisis kinerja produksi dan menghitung analisis usaha pendederan ikan kerapu cantang (Epinephelus lanceolatus ♂ x Epinephelus fuscoguttatus ♀) dalam KJA laut. Terdapat dua perlakuan yaitu KJA dengan pemberi pakan pintar (A) dan tanpa pemberi pakan pintar (B), masing-masing dengan tiga ulangan. Ikan kerapu cantang dengan bobot 15.10 ± 3.14 g dan panjang 10.01 ± 0.59 cm dipelihara dalam KJA berukuran 1 m x 1 m x 1.5 m dengan padat tebar 67 ekor/m3. Selama 28 hari pemeliharaan, ikan diberi pakan buatan komersial berupa pelet tenggelam sebanyak 7% dari biomassa, tiga kali sehari pada 08.00, 12.00, dan 16.00 WIB. Pemberi pakan pintar yang diletakkan pada sudut KJA menyemprotkan pakan dengan kecepatan 16.1 g/menit yang terhubung dengan microcontroller untuk mengatur pemberian pakan dan waktu penyemprotan pakan berdasarkan parameter suhu perairan. Pemberi pakan pintar ini dihubungkan dengan. Setiap tujuh hari sebanyak 30 ekor ikan ditangkap sebagai contoh untuk menentukan bobot rata-rata dan biomassa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada semua parameter kinerja produksi (tingkat kelangsungan hidup, tingkat konsumsi pakan, rasio konversi pakan, laju pertumbuhan spesifik, laju pertumbuhan mutlak, koefisien keragaman dan produktivitas) tidak menunjukkan perbedaan kerapu yang dipelihara dalam KJA A dan B. Berdasarkan indikator analisis usaha yaitu keuntungan, analisis imbangan penerimaan dan biaya (R/C ratio), analisis payback periode (PP), analisis titik impas (BEP), serta harga pokok produksi (HPP) usaha pendederan ikan kerapu cantang dengan pemberi pakan pintar lebih menguntungkan. | id |
