Pertumbuhan dan Produksi Jintan Hitam pada Tumpang Sari dengan Bawang Daun, Seledri dan Sawi Putih
View/ Open
Date
2020Author
Syifaa, Ananda Putri
Syifaa, Ananda Putri
Kartika, Juang Gema
Metadata
Show full item recordAbstract
Jintan hitam (Nigella sativa L.) merupakan tanaman obat yang berasal dari wilayah Eropa Selatan, Afrika Utara dan Asia Barat. Penelitian mengenai budidaya jintan hitam di Indonesia telah berlangsung sejak tahun 2014 dan beradaptasi dengan baik di daerah dataran tinggi. Penelitian ini bertujuan mempelajari pertumbuhan dan produksi jintan hitam pada pola tanam tumpang sari dengan bawang daun, seledri dan sawi putih di dataran tinggi. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Pasir Sarongge, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada bulan Januari sampai Juni 2019. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian adalah rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) faktor tunggal yaitu pola tanam monokultur dan tumpang sari jintan hitam dengan beberapa jenis sayuran, dengan tiga ulangan. Pengamatan dilakukan terhadap parameter pertumbuhan, komponen produksi, produktivitas masing-masing komoditas dan nilai kesetaraan lahan (NKL). Monokultur jintan hitam jarak tanam 30 cm × 25 cm memberikan hasil tertinggi pada bobot basah tajuk, bobot kering tajuk dan produktivitas jintan hitam. Tumpang sari dengan pengaturan waktu tanam antara jintan hitam dengan bawang daun, seledri dan sawi putih dapat meningkatkan nilai NKL. Tumpang sari jintan hitam-sawi putih dengan selisih waktu tanam 3 minggu menghasilkan nilai NKL tertinggi (2.71).