dc.description.abstract | Kebutuhan energi untuk menunjang aktivitas rumah tangga dan industri semakin meningkat. Pengembangan bahan bakar alternatif terbarukan dalam bentuk biopelet dapat diproduksi dari biomassa ampas kopi yang belum dimanfaatkan secara optimal karena memiliki nilai kalor yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang proses produksi biopelet campuran ampas kopi dan serbuk kayu sengon, mengukur kualitas biopelet yang dihasilkan berdasarkan parameter kerapatan, kadar air, kadar abu, kadar zat terbang, kadar karbon terikat dan nilai kalor. Perbandingan komposisi bahan baku ampas kopi dan serbuk kayu sengon adalah 100%:0%, 75%:25%, 50%:50%, 25%:75% dan 0%:100% dalam waktu pengempaan 10, 15 dan 20 menit dengan suhu 200 oC. Biopelet terbaik didapatkan dari komposisi ampas kopi dengan serbuk kayu sengon (75%:25%) dalam waktu pengempaan 10 menit dengan hasil kerapatan 0.86 g/cm3, kadar air 7.4%, kadar zat terbang 75.7%, kadar abu 1.7%, kadar karbon terikat 15.2% dan nilai kalor 4710 kkal/kg. Parameter biopelet tersebut telah memenuhi SNI 8021:2014 tentang pelet kayu. Laju pembakaran biopelet adalah 0.0691 g/detik. Berdasarkan analisis ekonomi didapatkan harga jual produk Rp5400/kg. | id |