Simulasi Sirkulasi Laut Musiman dan Trajektori Massa Air di Teluk Cendrawasih, Papua.

Abstract

Teluk Cendrawasih merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki biodiversitas hayati laut yang tinggi. Wilayah yang berhadapan langsung dengan khatulistiwa barat Pasifik ini menimbulkannya fenomena laut-atmosfer yang kompleks. Tujuan dari penelitian ini adalah studi pemodelan laut dengan ROMS untuk menganalisis siklus tahunan pola sirkulasi laut di Teluk Cendrawasih akibat pengaruh angin muson, serta mendeskripsikan penyebaran partikel tracer dengan metode analisis trajektori. Model 3-dimensi Regional Ocean Modeling System (ROMS) dengan resolusi 1/36o digunakan untuk studi, dimana hasil validasi model suhu permukaan laut dengan data satelit di dalam dan luar teluk menunjukan korelasi yang tinggi (0.68 dan 0.8). Siklus tahunan suhu di dalam dan luar teluk memiliki nilai yang rendah pada musim Barat dan tinggi pada musim Timur. Siklus tahunan salinitas di dalam teluk memiliki nilai yang rendah pada peralihan pertama kemudian mulai naik memasuki musim Timur, Sedangkan nilai salinitas di luar teluk tinggi saat musim Barat dan rendah pada musim Timur. Pola sirkulasi arus keluaran model telah dirata-ratakan secara rataan harian klimatologi. Selama musim Barat pola arus secara umum bergerak menuju timur dan mulai berbalik arah di akhir musim Barat sampai dengan peralihan pertama. Memasuki musim Timur, pola sirkulasi arus bergerak menuju barat. Arus pada Peralihan kedua mulai terjadi perubahan arah menuju ke arah timur. Pola sirkulasi di setiap musim menunjukan adanya massa air yang masuk dan keluar teluk. Masuknya arus ke dalam teluk mengakibatkan terjadinya pusaran arus yang kuat di bulan Februari serta pergerakan partikel yang dilepas di dalam teluk bergerak berputar di dalam teluk (Februari) dan bergerak keluar teluk (Agustus).