Deteksi Spesies Hiu di Perairan Lombok Menggunakan Teknik DNA Lingkungan (eDNA) beserta Status IUCN dan CITES

Abstract

Hiu merupakan ikan bertulang rawan yang diposisikan sebagai predator puncak dan memegang peranan penting dalam menjaga kestabilan rantai makanan di lautan. Hiu juga memiliki laju reproduksi yang cenderung lambat. Pemanfaatan dan eksploitasi hiu yang berlebihan akan membuat populasi hiu terus menurun secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi spesies hiu pada perairan Lombok dengan menggunakan metode eDNA (environmental DNA) beserta mengetahui status IUCN dan CITES. Identifikasi spesies hiu dilakukan menggunakan platform Multiplex Barcode Research And Visualization Environment (mBRAVE) dengan menggunakan The Barcode of Life Data (BOLD) sebagai basis data DNA. Pengkategorian status IUCN spesies hiu mengacu kepada International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) sedangkan pengkategorian status CITES spesies hiu mengacu kepada Conservation of Nature and Natural Resources (CITES). Penelitian ini berhasil mendeteksi 11 jenis spesies hiu yaitu, Atelomycterus erdmanni, Rhizoprionodon oligolinx, Chiloscyllium plagiosum, Carcharhinus amblyrhynchoides, Rhicodon typus, Carcharhinus facilformis, Carcharhinus Leucas, Carcharhinus limbatus, Carcharhinus sorrah, Hemipristis elongata, dan Sphyrna lewini. Dari 11 spesies yang berhasil terdeteksi, diketahui bahwa 2 jenis spesies hiu berstatus endangered (EN), 2 spesies vulnerable (VU), 5 spesies near threatened (NT), 1 spesies least concern (LC), dan 1 spesies not evaluated (NE). Selain itu terdapat 3 jenis spesies hiu yang dikategorikan ke dalam status perdagangan Apendiks II. Deteksi spesies hiu menggunakan metode eDNA mampu menjadi bagian dalam upaya pengelolaan perikanan dan konservasi hiu.