dc.description.abstract | Karang taruna tumbuh atas kesadaran dan tanggung jawab sosial masyarakat yang diharapkan mampu menanggulangi masalah kesejahteraan sosial melalui program kerjanya. Namun, sering dijumpai kinerja karang taruna tidak lagi optimal, padahal keberlangsungannya masih dibutuhkan sebagai wadah pengembangan jiwa sosial generasi muda. Tujuan utama tulisan ini adalah menganalisis faktor-faktor komunikasi yang berhubungan dengan kinerja karang taruna sebagai organisasi pemuda desa. Berlandaskan teori jaringan komunikasi DeVito serta solidaritas sosial Durkheim dan Johnson, penelitian dilakukan dengan subjek karang taruna di Desa Sukawening, Dramaga, Bogor. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data primer melalui sensus dan wawancara dilengkapi data sekunder. Karang Taruna Sukawening memiliki solidaritas sedang dan kinerja yang cenderung tinggi. Melalui uji korelasi Rank Spearman, diperoleh hasil bahwa seluruh faktor komunikasi berhubungan positif dengan kinerja organisasi secara signifikan, menandakan bahwa jika ingin meningkatkan kinerja Karang Taruna Sukawening maka efektivitas komunikasinya perlu ditingkatkan. Umur sebagai faktor internal individu juga berhubungan negatif secara signifikan dengan kinerja organisasi, artinya semakin muda rata-rata umur anggota semakin tinggi kinerjanya. Solidaritas tidak berhubungan dengan kinerja karang taruna secara signifikan. | id |