Fisio-Patologi Anatomi Ovarium Sapi dan Aktivitas Hormonalnya
dc.contributor.author | Adnan, Adnin | |
dc.contributor.author | Ramdja, Muhaimin | |
dc.date.accessioned | 2010-05-03T04:07:24Z | |
dc.date.available | 2010-05-03T04:07:24Z | |
dc.date.issued | 1986 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/10358 | |
dc.description.abstract | Folikel ovarium mencapai kematangan melalui tingkatan folikel primer, folikel sekunder, foliker tertier dan folikel de Graaf. FSH bekerjasama dengan LH merangsang pematangan folikel. Sel-sek granulosa folikel yang matang mesekreasikan estrogen. Menjelang ovulasi sekresi LH mencapai tingkat yang tinggi. Setelah ovulasi oorpuslutem terbentuk mensekresikan progesteron. Gangguan keseimbangan hormonal berkaitan erat dengan kelainan anatomis ovarium. Sistik ovarii kemungkinan besar disebbkan oleh kekurangan sekresi LH pada saat ovulasi. Hipofungsi ovarium berhubungan dengan gangguan sekresi gonadotropin. Hipoplasia ovaria oogenitalis disebabkan oleh gangguan fungsi endokrin organ reproduksi sejak lahir. | id |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | |
dc.title | Fisio-Patologi Anatomi Ovarium Sapi dan Aktivitas Hormonalnya | id |