dc.description.abstract | Tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Banyak permasalahan hama dan penyakit yang menjadi kendala pada pertanaman tomat. Salah satu penyakit penting adalah puru akar yang disebabkan oleh Meloidogyne spp. Upaya pengendalian yang telah dilakukan untuk mengurangi infeksi Meloidogyne spp. diantaranya rotasi tanaman, penggenangan air dan penggunaan pestisida. Salah satu alternatif untuk mengendalikan Meloidogyne spp. adalah penggunaan pestisida botanis karena sifatnya yang mudah terurai dan tidak mencemari lingkungan. Alang-alang berpotensi sebagai pestisida botanis yang mengandung senyawa aktif alkaloid, flavonoid, steroid, terpenoid, dan tanin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi seduhan alang-alang sebagai pengendalian Meloidogyne spp. dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman tomat. Seduhan alang-alang diproduksi dengan metode fermentasi yang menggunakan 3 jenis bahan pelarut yang berbeda yaitu air (AA), air cucian beras (AB), dan air kelapa (AK) dengan waktu fermentasi yang berbeda-beda. Seduhan alang-alang diuji secara in vitro untuk mortalitas Meloidogyne spp. dan secara in vivo di rumah kaca. Hasil penelitian menunjukkan tiga jenis seduhan alang-alang mampu meningkatkan persentase mortalitas Meloidogyne spp. hingga 100%. Seduhan alang-alang juga dapat menekan jumlah puru pada akar dan populasi Meloidogyne spp. di tanah. Perlakuan seduhan alang-alang dengan bahan pelarut air cucian beras (AB) konsentrasi 75% memberikan hasil terbaik dalam menekan Meloidogyne spp. pada akar maupun dalam tanah. Ketiga jenis seduhan alang-alang juga berpotensi meningkatkan pertumbuhan tanaman tomat, perlakuan seduhan alang-alang dengan bahan pelarut air kelapa (AK) konsentrasi 75% merupakan hasil terbaik. | id |