Potensi Khamir sebagai Pemicu Tumbuh Tanaman Tomat dan Agens Pengendalian Hayati Penyakit Bercak Ker
Abstract
Tanaman tomat merupakan salah satu jenis komoditas yang mempunyai nilai
ekonomi dan potensi ekspor yang besar. Penyakit bercak kering pada tanaman
tomat disebabkan oleh Alternaria Solani yang dapat menurunkan hasil produksi
sebesar 50 sampai 80%. Gejala penyakit bercak kering pada tanaman tomat adalah
bercak-bercak kecil, berwarna coklat tua, mempunyai lingkaran-lingkaran sepusat
seperti papan sasaran. Salah satu pengendalian yang aman bagi lingkungan yaitu
menggunakan agens antagonis khamir. Khamir memiliki manfaat penting dalam
pengembangan bioteknologi sehingga patut untuk lebih di eksplorasi
keberadaannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis-jenis khamir yang
bersifat antagonis terhadap Alternaria solani. Bahan yang digunakan pada
penelitian ini adalah daun tanaman tomat sehat sebagai bahan utama dalam
eksplorasi khamir. Metode-metode eksplorasi yang digunakan yaitu metode
pencucian, penggerusan dan pemotongan. Isolat khamir yang diperoleh akan diuji
patogenisitas kemudian diuji untuk melihat sifat antagonisnya terhadap patogen
Alternaria solani dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan bibit tomat. Penelitian
disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) dan data ditabulasi dalam perangkat
lunak Microsoft Office Excel 2013. Data hasil uji antagonisme in vivo dianalisis
ragam dengan menggunakan software SAS versi 9.0. Empat belas isolat khamir
diperoleh dari ekplorasi pada permukaan daun tomat. Hasil pengujian menunjukkan
bahwa Isolat IK3 dan IK11 merupakan khamir yang memiliki potensi
penghambatan yang relatif tinggi dengan mekanisme kompetisi nutrisi dan ruang
dan dapat menjadi pengendalian alternatif dari patogen Alternaria solani. Namun,
Isolat khamir tidak memiliki pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan
tanaman tomat.
Collections
- UT - Plant Protection [2412]