Show simple item record

dc.contributor.advisorNuryartono, Nunung
dc.contributor.advisorOak, Mandar
dc.contributor.authordila, Dara A
dc.date.accessioned2020-08-03T00:30:31Z
dc.date.available2020-08-03T00:30:31Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103388
dc.description.abstractIndonesia memiliki sekitar 118 juta hektar hutan tropis di tahun 1990 atau 65.4% dari luas lahan keseluruhan. Namun, dalam 26 tahun berdasarkan data tahun 2016, area tutupan hutan di Indonesia menurun menjadi 49.86% dari luas area, meskipun deforestasi tahunan menurun dari 1900 hektar per tahun ditahun 1990 menjadi 500 hektar per tahun pada tahun 2010. Penurunan luas hutan di Indonesia disebabkan oleh diubahnya lahan dari hutan ke lahan pennggunaan lain dan menurunnya kualitas hutan di Indonesia. Khususnya, kedua faktor tersebut disebabkan oleh intensifikasi konsesi kayu untuk pertanian maupun kegiatan pertambangan, perkebunan dan juga transmigrasi. Selanjutnya, pengelolaan hutan yang tidak berkelanjutan, penebangan liar, pembukaan lahan dan penempatan liar didalam hutan serta kebakaran hutan merupakan beberapa factor lainnya yang berdampak pada deforestasi dan juga degradasi hutan. Permasalahan ini kemudian menjadi tantangan bagi Pemerintah Indonesia dalam mencapai keberlanjutan, tidak hanya dalam perihal pertumbuhan ekonomi namun juga dalam sumber daya alam, terutama disektor kehutanan. Penelitian ini menyajikan temuan tentang bagaimana hubungan deforestasi dengan pendapatan per kapita dari 32 provinsi di Indonesia. Untuk memperkaya diskusi terhadap isu deforestasi, studi ini juga menyelidiki bagaimana dampak dari faktor populasi, produksi kayu bulat, luas lahan dan produksi dari beberapa tanaman perkebunan terhadap deforestasi. Tanaman perkebunan yang dipilih dalam penelitian ini adalah kelapa sawit, kopi, kelapa, karet dan kakao. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan Kurva Lingkungan Kuznets (EKC) diantara deforestasi dan pendapatan per kapita di Indonesia. Studi ini juga menemukan bahwa sektor pertanian memberikan dua efek yang berbeda terhadap deforestasi di Indonesia: menurunkan dan meningkatkan deforestasi. Produksi kelapa sawit secara positif memberikan dampak terhadap peningkatan deforestasi, sedangkan produksi dari karet menunjukkan hal yang berkebalikan dari produksi kelapa sawit, yaitu produksi karet menurunkan angka deforestasi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcEconomics Growthid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcIndonesiaid
dc.titleKualitas Lingkungan dan Pertumbuhan Ekonomi: Sebuah studi terhadap hubungan Kurva Lingkungan Kuznets (EKC) untuk deforestasi di Indonesiaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keyworddeforestasiid
dc.subject.keywordKurva Lingkungan Kuznetsid
dc.subject.keywordEKCid
dc.subject.keywordpertanianid
dc.subject.keywordIndonesiaid
dc.subject.keywordkaretid
dc.subject.keywordkelapa sawitid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record