Pengembangan Roda Ramping Bersirip (Narrow Lug Wheel) untuk Lahan Sawah.
View/Open
Date
2019Author
Idkham, Muhammad
Mandang, Tineke
Hermawan, Wawan
Pramuhadi, Gatot
Metadata
Show full item recordAbstract
Rancangan roda besi bersirip (cage wheel) pada umumnya digunakan untuk
budidaya pertanian terbatas hanya pada kegiatan pengolahan tanah. Setelah
kegiatan pengolahan tanah traktor roda dua tidak difungsikan lagi untuk pekerjaan
yang lain. Sementara ada beberapa pekerjaan yang lain setelah kegiatan pengolahan
tanah yaitu perawatan dan pengendalian tanaman pengganggu (gulma). Hal ini
disebabkan oleh tidak sesuai jarak tanam padi di lahan sawah dengan bentuk dan
ukuran roda besi bersirip rancangan umum (existing), lebar roda besi (cage wheel)
yang tersedia saat ini lebih besar dibanding dengan jarak tanam padi. Kondisi
tersebut menyebabkan aktifitas roda yang melalui tanaman akan mengenai padi
sehingga dapat merusak bahkan berdampak hingga tanaman padi mati. Oleh karena
itu perlu kiranya menentukan jenis roda traktor roda dua yang sesuai seperti roda
ramping bersirip (narrow lug wheel) agar dapat beroperasi diantara jarak tanaman
tanpa mengganggu pertumbuhan, perkembangan tanaman padi di lahan sawah, dan
mampu menghasilkan kinerja traksi yang baik, serta slip dan sinkage yang relative
kecil. Roda ramping bersirip ini diaplikasikan pada saat kegiatan setelah
pengolahan tanah dimana aplikasinya tidak merusak barisan tanaman padi.
Tujuan penelitian untuk merancang, membangun dan menganalisis roda
ramping bersirip, pengembangan disain dari roda yang ada (existing) yang
diaplikasikan menggunakan traktor roda dua diantara barisan tanaman padi lahan
sawah
Penelitian ini dimulai dengan pengumpulan konsep disain dan pembuatan
sketsa rancangan roda besi ramping bersirip, perancangan roda, pembuatan
prototipe roda, pengujian roda pada soil bin dan pengujian roda pada lahan sawah.
Pengujian di soil bin sudut sirip dan tinggi sirip divariasikan, sudut sirip dirancang
sebesar 30°, 40° dan 45° dan lebar sirip tetap 7 cm serta tinggi sirip 7 cm, 10.5 cm
dan 14 cm. Roda yang menghasilkan kinerja terbaik dijadikan sebagai bahan
pertimbangan untuk desain roda uji di lahan padi sawah memakai traktor roda dua.
Desain dan pengujian roda ramping bersirip di lahan sawah berdasarkan hasil
uji kinerja yang terbaik dari pengujian model roda di soil bin, selain itu dilakukan,
pengumpulan informasi dan analisi karakteristik tanaman padi, kondisi padi,
kondisi petak lahan sawah, dan dimensi traktor roda dua. Hasil analisis untuk
menentukan bentuk, ukuran dan jenis bahan roda ramping bersirip untuk padi lahan
sawah.
Roda ramping bersirip diuji di lahan sawah. Roda uji dengan traktor roda dua
merek Bromo DX daya 8.5 HP diaplikasikan diantara barisan tanaman padi di lahan
sawah. Pengukuran dan analisis terhadap kinerja roda (meliputi efisiensi traksi, slip
roda dan sinkage), efek sinkage dari lintasan roda dan pengaruh pada pemutusan
perakaran padi, pertumbuhan tinggi dan perkembangan jumlah anakan tanaman
padi.
Hasil uji kinerja roda uji di soil bin menunjukkan bahwa kinerja roda ramping
bersirip sangat dipengaruhi oleh kondisi sudut sirip, tetapi kurang dipengaruhi oleh
dimensi tinggi sirip roda. Ukuran dan bentuk sirip yang berkinerja paling baik
diperoleh pada dimensi sirip (7 x 10.5) cm dan sudut sirip 45° dengan nilai efisiensi
traksi maksimum sebesar 24.5%.
Roda ramping bersirip untuk traktor roda dua yang dioperasikan di lahan
padi sawah berdasarkan karakteristik tanah, tanaman padi dan traktor. Kontruksi
roda ramping terdiri dari sebuah rim diperkuat dengan 4 buah jari jari terhubung
dengan sebuah flens, dan jumlah sirip (8, 10, 12) dipasangkan pada rim. Sirip
berukuran (14 x 21) cm dengan bahan besi baja plat tebal 4 mm, sudut sirip (300
dan 450). Diameter rim sebesar 63 cm dibuat dari bahan besi bulat pejal berdiameter
30 mm, jari jari dubuat dari bahan besi bulat pejal berdiameter 15 mm, diameter
flens adalah 20 cm dibuat dari bahan besi plat dengan tebal 10 mm. Jenis bahan plat
adalah BJPS dan jenis bahan bulat pejal adalah KS 1020. Pengoperasian roda
ramping bersirip 3 barisan tanaman padi diantara dua roda dengan jarak antar roda
61 cm dan operator mengangkangi 1 barisan tanaman padi. Jumlah dan sudut sirip
roda berdampak terhadap nilai sinkage, jumlah dan sudut sirip yang lebih besar
mengakibatkan nilai sinkage menurun, demikian juga nilai slip menurun akibat
peningkatan jumlah dan sudut sirip roda ramping bersirip (narrow lug wheel).
Efisiensi traksi dipengaruhi oleh jumlah dan sudut sirip roda, jumlah dan sudut sirip
roda meningkat akan mengakibatkan kenaikan nilai efisiensi traksi. Kinerja roda
terbaik ditunjukkan oleh nilai efisiensi traksi yang paling tinggi, diperoleh pada
jumlah sirip 12 dan sudut sirip 450 sebesar 67.82%, sedangkan efisiensi traksi
terendah diperoleh pada jumlah sirip 8 dan sudut sirip 300 sebesar 13.16%.
Aplikasi roda ramping bersirip dengan perlakuan variasi jumlah dan sudut
sirip pada traktor roda dua berdapak juga terhadap variasi nilai sinkage yang terjadi,
nilai sinkage yang tertinggi pada jumlah sirip 8 dengan sudut sirip 30° yaitu 12.28
cm, sedangkan yang terendah pada jumlah sirip 12 dengan sudut sirip 30° sebesar
7.24 cm.
Sinkage pada aplikasi roda ramping bersirip memberikan efek terhadap
pemutusan akar tanaman padi berkisar antara (17-58)%. Pertumbuhan tinggi
tanaman dan perkembangan jumlah anakan tanaman padi dipengaruhi oleh
pemutusan akar tanaman akibat adanya lintasan roda ramping bersirip,
dibandingkan dengan tanaman yang tanpa perlakuan lintasan roda (kontrol).