Show simple item record

dc.contributor.advisorSantosa, Edi
dc.contributor.advisorWirnas, Desta
dc.contributor.authorAbdullah, Fahmi Luqman
dc.date.accessioned2020-07-29T03:16:03Z
dc.date.available2020-07-29T03:16:03Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103291
dc.description.abstractPemilihan jenis tanaman penghijauan di perkotaan bersifat dinamis dan berkembang sesuai dengan perubahan visi kota. Pada umumnya, wilayah perkotaan memiliki tingkat pencemaran udara CO2 yang cukup tinggi dibandingkan dengan wilayah perdesaan. Oleh karena itu, pemilihan jenis tanaman untuk wilayah perkotaan pada umumnya mempertimbangkan daya adaptasi tinggi dan memiliki kapasitas fiksasi karbon yang tinggi. Seiring dengan trend penanaman tanaman buah di perkotaan, maka evaluasi tanaman buah yang memiliki laju fotosintesis (fiksasi karbon) yang tinggi sangat diperlukan. Penelitian bertujuan mengetahui jenis tanaman buah yang memiliki laju fotosintesis tinggi untuk direkomendasikan sebagai tanaman penghijauan kota. Karakterisasi 15 jenis tanaman buah dilakukan pada tanaman yang ada di Kebun Percobaan Leuwikopo dan analisis laboratoriuk di lakukan di Laboratorium Mikroteknik, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada Desember 2019 sampai Januari 2020. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis dengan uji F pada taraf 5%, apabila data berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman buah memiliki laju fotosintesis yang berbeda-beda. Jenis tanaman yang memiliki laju fotosintesis tinggi adalah rambutan (Nephelium lappaceum) yaitu 30.84 μmol CO2 m-2s-1, pisang (Musa paradisiaca) 29.94 μmol CO2 m-2s-1, dan durian (Durio zibethinus) 29.73 μmol CO2 m-2s-1. Tanaman sukun memiliki nilai konduktansi stomata yang tinggi yaitu 0.1724 mol H2O m-2s-1 dengan laju transpirasi yang tinggi yaitu 0.0063 mol H2O m-2s-1, tetapi memiliki laju fotosintesis yang relatif rendah. Secara morfologi, tanaman rambutan memiliki tingkat kerimbunan sedang, mampu sebagai peneduh, tingkat sampah serasah yang sedang sehingga relatif mudah dipelihara. Dengan demikian, tanaman rambutan direkomendasikan untuk agroekologi kota. Namun demikian, perlu penelitian lebih lanjut terkait aspek keamanan konsumsi buah yang dihasilkan di kota.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcPhotocyntheticid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleEvaluasi Laju Fotosintesis Spesies Tanaman Buah Potensial untuk Tanaman Penghijauan Kotaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordJumlah stomataid
dc.subject.keywordkarakteristik tanaman buahid
dc.subject.keywordkonduktansi stomataid
dc.subject.keywordperkotaanid
dc.subject.keywordtranspirasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record