Show simple item record

dc.contributor.advisorNurochmat, Dodik R
dc.contributor.authorYufuai, Martha Christina
dc.date.accessioned2020-07-28T01:02:03Z
dc.date.available2020-07-28T01:02:03Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103247
dc.description.abstractPerubahan iklim saat ini menjadi tantangan utama bagi pembangunan di Indonesia. Sektor perekonomian di Indonesia sebagian besar masih ditopang oleh kegiatan usaha yang berbasis lahan seperti pertanian, perkebunan dan kehutanan yang menjadi sektor primer dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini menyebabkan berkurangnya luasan tutupan lahan sebagai sumber cadangan karbon (carbon stock), dalam upaya kebijakan rencana aksi nasional/daerah penurunan gas rumah kaca (RAN/RAD GRK). Kabupaten Jayapura berkontribusi dalam penurunan emisi GRK dengan menyusun rencana aksi mitigasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika perubahan tutupan lahan Kabupaten Jayapura, menganalisis dampak aksi mitigasi terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jayapura, dan membangun strategi kebijakan bagi Kabupaten Jayapura dalam green growth economy. Metode dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis data spasial perubahan lahan, dan analisis skenario emisi dan PDRB Kabupaten Jayapura dengan menggunakan tools Land Use Planning for Multiple Environmental Services (LUMENS). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kabupaten Jayapura telah memiliki rencana 8 aksi penurunan emisi, yaitu: mempertahankan tutupan hutan primer dan sekunder, implementasi NKT (Nilai Konservasi Tinggi), pengamanan sumber daya hutan, kegiatan konservasi atau restorasi melalui penanaman kembali hutan sagu dari lahan terdegradasi, rehabilitasi pada lahan kritis menjadi hutan sekunder kerapatan rendah, penanaman pohon di lahan kritis mejadi hutan sekunder kerapatan rendah, penerapan sistem agroforestri pada lahan kritis dan lahan pertanian semusim. Rencana aksi mitigasi tersebut dapat menurunakan emisi sebesar 18,92% atau sebesar 27.672.368,69 ton CO2 eq. Akan tetapi penurunan emisi tersebut memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, yaitu perlambatan PDRB sebesar 173.328,96 (juta Rp) dan pendapatan sebesar 66.228, 57 (juta Rp). Apabila kabupaten Jayapura menjalankan aksi mitigasi tersebut maka diperkirakan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Jayapura akan lambat dalam mencapai kesejahteraan. Kebijakan rencana aksi mitigas yang hanya menitik beratkan pada penurunan emisi perlu diperbaiki dengan menggunakan konsep pemabangunan berkelanjutan yang memanfaatkan sumberdaya alam untuk kesejahteraan masyarakat dengan mempertahankan cadangan karbon, sebagai kontribusi Kabupaten Jayapura pada Provinsi Papua dan komitmen nasional.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcNatural resourcesid
dc.subject.ddcMitigationid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcKab. Jayapura-Papuaid
dc.titleEvaluasi Rencana Aksi Mitigasi Kabupaten Jayapura (Pendekatan Pembangunan Ekonomi Hijau).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordekonomi hijauid
dc.subject.keywordKabupaten Jayapuraid
dc.subject.keywordrencana mitigasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record