Evaluasi Rencana Aksi Mitigasi Kabupaten Jayapura (Pendekatan Pembangunan Ekonomi Hijau).
View/Open
Date
2019Author
Yufuai, Martha Christina
Nurochmat, Dodik R
Metadata
Show full item recordAbstract
Perubahan iklim saat ini menjadi tantangan utama bagi pembangunan di
Indonesia. Sektor perekonomian di Indonesia sebagian besar masih ditopang oleh
kegiatan usaha yang berbasis lahan seperti pertanian, perkebunan dan kehutanan
yang menjadi sektor primer dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini
menyebabkan berkurangnya luasan tutupan lahan sebagai sumber cadangan karbon
(carbon stock), dalam upaya kebijakan rencana aksi nasional/daerah penurunan gas
rumah kaca (RAN/RAD GRK). Kabupaten Jayapura berkontribusi dalam
penurunan emisi GRK dengan menyusun rencana aksi mitigasi. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis dinamika perubahan tutupan lahan Kabupaten
Jayapura, menganalisis dampak aksi mitigasi terhadap pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Jayapura, dan membangun strategi kebijakan bagi Kabupaten Jayapura
dalam green growth economy.
Metode dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan
menggunakan analisis data spasial perubahan lahan, dan analisis skenario emisi
dan PDRB Kabupaten Jayapura dengan menggunakan tools Land Use Planning for
Multiple Environmental Services (LUMENS). Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa Kabupaten Jayapura telah memiliki rencana 8 aksi penurunan emisi, yaitu:
mempertahankan tutupan hutan primer dan sekunder, implementasi NKT (Nilai
Konservasi Tinggi), pengamanan sumber daya hutan, kegiatan konservasi atau
restorasi melalui penanaman kembali hutan sagu dari lahan terdegradasi,
rehabilitasi pada lahan kritis menjadi hutan sekunder kerapatan rendah, penanaman
pohon di lahan kritis mejadi hutan sekunder kerapatan rendah, penerapan sistem
agroforestri pada lahan kritis dan lahan pertanian semusim.
Rencana aksi mitigasi tersebut dapat menurunakan emisi sebesar 18,92% atau
sebesar 27.672.368,69 ton CO2 eq. Akan tetapi penurunan emisi tersebut
memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, yaitu perlambatan
PDRB sebesar 173.328,96 (juta Rp) dan pendapatan sebesar 66.228, 57 (juta Rp).
Apabila kabupaten Jayapura menjalankan aksi mitigasi tersebut maka diperkirakan
pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Jayapura akan lambat dalam
mencapai kesejahteraan. Kebijakan rencana aksi mitigas yang hanya menitik
beratkan pada penurunan emisi perlu diperbaiki dengan menggunakan konsep
pemabangunan berkelanjutan yang memanfaatkan sumberdaya alam untuk
kesejahteraan masyarakat dengan mempertahankan cadangan karbon, sebagai
kontribusi Kabupaten Jayapura pada Provinsi Papua dan komitmen nasional.