Metabolisme Lipida Itik Pajajaran Akibat Pemberian Tepung Daun Singkong dan Keong Emas dalam Pakan Mengandung Minyak Lemuru
View/ Open
Date
2019Author
Fitrah, Laeli
Feed science
Cassava meal
2017
Bogor-Jawa Barat
Metadata
Show full item recordAbstract
Manihot esculenta Cranzt atau yang biasa disebut ubi kayu memiliki produk samping berupa daun yang tinggi akan kandungan antioksidan berupa beta karoten dan banyak ditemukan di wilayah Indonesia. Antioksidan berfungsi untuk melindungi asam lemak tak jenuh dari oksidasi lipid. Selain ubi kayu, bahan pakan lokal yang berpotensi sebagai sumber protein dan ketersediannya melimpah karena sebagai hama dalam pertanian yaitu keong emas. Itik menyukai keong emas sebagai salah satu alternatif pakannya, tidak jarang peternak itik membawa ternaknya ke sawah untuk membantu mengurangi keong emas yang menjadi hama tersebut. Itik merupakan salah satu jenis unggas air yang mempunyai peran cukup penting sebagai pengahasil telur dan daging di Indonesia, permasalahan pada produk itik ini mengandung kolesterol yang cukup tinggi. Minyak ikan lemuru sebagai sumber asam lemak tak jenuh (omega-3) dapat mengurangi kolesterol pada produk ternak (telur dan daging). Pemanfaatan daun singkong sebagai sumber antioksidan dalam pakan mengandung minyak ikan lemuru diharapkan dapat melindungi asam lemak tidak jenuh, termasuk omega-3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan tepung daun singkong (Manihot esculenta Cranzt) dan keong emas (Pomacea canaliculata) dalam pakan yang mengandung minyak lemuru, mulai dari pakan yang dikonsumsi hingga ke darah, daging dan telur itik Pajajaran. Daun singkong dihaluskan sebagai tepung kemudian dicampurkan dengan minyak ikan lemuru dan bahan pakan lain sedangkan keong emas diberikan langsung dalam bentuk segar setelah dicacah kecil-kecil. Itik petelur Pajajaran sebanyak 180 ekor dibagi ke dalam 6 perlakuan, 3 ulangan, dan masing-masing ulangan terdiri dari 10 ekor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial 3x2, dengan faktor pertama adalah penggunaan tepung daun singkong (0%, 5%, 10%) dan faktor kedua adalah penggunaan keong emas (0%, 5%). Peubah yang diamati adalah konsumsi pakan, konsumsi lemak, konsumsi serat kasar, konsumsi Antioksidan, profil lipid darah, profil lipid daging dan telur itik pajajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi tepung daun singkong baik taraf 5% maupun 10% dengan keong emas 5% memberikan respon positif terhadap peningkatan konsumsi pakan, konsumsi serat, konsumsi lemak, dan konsumsi antioksidan itik pajajaran, serta memberikan respon positif menurunkan kadar kolesterol, trigliserida darah, daging dan telur itik. Penggunaan 5% atau 10% tepung daun singkong menurunkan kadar lemak daging dan telur itik serta menurunkan kadar MDA telur. Simpulan dari penelitian ini adalah kombinasi penggunaan tepung daun singkong 10% dan keong emas 5% efektif sebagai sumber antioksidan untuk melindungi asam lemak dalam pakan mengandung minyak ikan lemuru dalam menurunkan kadar kolesterol pada darah, daging dan telur itik.
Collections
- MT - Animal Science [1210]