Efek Pemberian Minyak Ikan Lele (Clarias gariepinus) yang diperkaya Omega 3 terhadap Penanda Stres Oksidatif pada Lansia.
View/Open
Date
2019Author
Fadila, Elzha Nur
Kusharto, Clara M
Roosita, Katrin
Metadata
Show full item recordAbstract
Usia lanjut merupakan rentang usia yang secara alami mengalami
penurunan fungsi fisiologis tubuh. Proses penuaan akan terjadi seiring dengan
meningkatnya usia, termasuk bertambahnya senyawa radikal bebas di dalam
tubuh. Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami kelompok lansia adalah
dislipidemia. Stres oksidatif yang terjadi pada kondisi dislipidemia karena
produksi ROS (reactive oxygen species) akan meningkatkan produk hasil
peroksidasi lipid, yaitu LDL teroksidasi (oxidized-LDL) dan F2-Isoprostan. Ikan
lele dumbo merupakan salah satu jenis ikan budidaya yang banyak dikembangkan
oleh masyarakat Indonesia. Salah satu pemanfaatan ikan lele adalah minyak ikan
lele yang ditujukan untuk kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji
efek pemberian minyak ikan lele (Clarias gariepinus) yang diperkaya omega 3
terhadap penanda stres oksidatif (LDL teroksidasi dan F2-isoprostan) pada
kelompok lanjut usia. Desain penelitian yang digunakan adalah
randomized-controlled trial (RCT) secara single blind dan melibatkan 29 subjek
lansia. Penelitian dilakukan pada Juni 2016-Januari 2017, dengan lama intervensi
selama 90 hari di pos pembinaan terpadu (Posbindu) lansia Kelurahan Ciherang,
Dramaga Bogor.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kapsul lunak (softgel)
berisi minyak kedelai dan minyak ikan lele serta vitamin E dengan bobot bersih
1000 mg/kapsul. Untuk minyak ikan lele yang diperkaya omega 3, sebelum
mengalami proses kapsulasi, minyak ditambahkan omega 3 sebanyak 8.8 g/100 g
minyak ikan lele. Dosis konsumsi yang diberikan yaitu sebanyak 1 kapsul/hari
selama 90 hari. Perlakuan yang diterapkan dalam penelitian ini sebanyak 3
kelompok, yaitu : kelompok kontrol (minyak kedelai, MIK), kelompok minyak
ikan lele (MIL) dan kelompok minyak ikan lele + omega 3 (MIL+omega 3).
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer yaitu data
karakteristik subjek, status gizi, aktivitas fisik, asupan makanan, profil lipid
(kolesterol total, trigliserida, LDL dan HDL), F2-isoprostan dan LDL teroksidasi
(ox-LDL). Pengumpulan data karakteristik subjek diperoleh melalui wawancara
langsung dengan menggunakan kuesioner, status gizi menggunakan indeks massa
tubuh (IMT) dan mini nutritional assessment (MNA), aktivitas fisik menggunakan
metode PAL, serta asupan makanan menggunakan metode food recall 2x24 jam.
Pengukuran profil lipid dilakukan menggunakan metode enzymatic colorimetric
test dan LDL teroksidasi serta F2-isoprostan diukur dengan metode enzyme-linked
immunosorbent assay (ELISA).
Subjek yang terlibat dalam penelitian ini sebagian besar berjenis kelamin
perempuan, baik dari kelompok MIK (80%), MIL (90%) dan MIL+omega 3
(66.67%). Sebagian besar subjek berada pada rentang usia 60-74 tahun dan
menyelesaikan pendidikan akhirnya pada tingkat sekolah dasar (51.72%).
Sebagian besar subjek tidak bekerja (72.41%), sebanyak 68.96% berstatus cerai
mati, mayoritas subjek berasal dari suku Sunda (75.86%) serta sebagian besar
subjek lebih banyak tinggal bersama anak (62.07%). Sebagian besar subjek
memiliki status gizi normal (51.72%) berdasarkan indeks massa tubuh dan status
gizi baik (93.10%) berdasarkan mini nutritional assessment. Sebagian besar
subjek memiliki tingkat aktivitas ringan. Indeks massa tubuh memiliki korelasi
negatif dengan aktivitas fisik subjek (p=0.018; r=-0.437) dan memiliki korelasi
positif dengan kolesterol subjek (p=0.020, r=0.430).
Intervensi minyak ikan lele yang diperkaya omega 3 secara keseluruhan
meningkatkan asupan zat gizi subjek. Perlakuan minyak ikan lele yang diperkaya
omega 3 (MIL+omega 3) secara signifikan dapat menurunkan kadar kolesterol
total subjek sebesar -39,67 mg/dl (p<0.05), menurunkan kadar trigliserida sebesar
-4.67 mg/dl, menurunkan kadar LDL sebesar -14.11 mg/dl serta mempertahankan
kadar HDL subjek pada kondisi normal (≥40 mg/dl). Perlakuan minyak ikan lele
yang diperkaya omega 3 dapat menurunkan kadar ox-LDL subjek secara
signifikan yaitu sebesar -374,07 pg/ml (p<0.05) serta dapat menahan laju
peningkatan F2-isoprostan pada subjek.
Collections
- MT - Human Ecology [2275]