Efektivitas Implementasi Amdal dalam Pencegahan Pencemaran Sungai di DAS Ciliwung Segmen Kota Bogor
View/Open
Date
2019Author
Prahastianto, Edi Fajar
Sutjahjo, Surjono Hadi
Hariyadi, Sigid
Metadata
Show full item recordAbstract
Pembangunan dapat diartikan sebagai seperangkat usaha yang terencana dan terarah dalam menghasilkan suatu hasil yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Pembangunan yang dilakukan perlu disertai dengan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup agar dapat melestarikan fungsi lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan. Salah satu instrumen pencegahan pencemaran da/atau kerusakan lingkungan hidup adalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Untuk dapat mengkaji efektivitas implementasi Amdal dalam pencegahan pencemaran sungai di DAS Ciliwung segmen Kota Bogor dilakukan penelitian yang bertujuan untuk : 1) menganalisis status mutu air sungai di DAS Ciliwung pada segmen Kota Bogor; 2) menganalisis kualitas dokumen Amdal di Kota Bogor; dan 3) menganalisis efektivitas implementasi Amdal di Kota Bogor dalam pencegahan pencemaran sungai di DAS Ciliwung pada segmen Kota Bogor.
Penelitian dilakukan di wilayah sungai yang terlingkup dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung pada segmen Kota Bogor pada bulan Mei hingga September 2018. Metode analisis yang dilakukan untuk menentukan status mutu air Sungai Ciliwung menggunakan metode indeks pencemaran. Metode analisis yang digunakan untuk analisis mutu dokumen Amdal difokuskan pada uji konsistensi, uji keharusan, uji relevansi dan analisis kriteria kelayakan lingkungan dengan pembobotan. Kemudian untuk melakukan analisis terhadap efektifitas implementasi Amdal menggunakan Analitycal Hierarchy Process (AHP) dengan bantuan perangkat lunak expert choice.
Status mutu air sungai di DAS Ciliwung berada pada tingkatan tercemar ringan-sedang. Mutu dokumen Amdal yang paling baik adalah kegiatan pembangunan apartemen dan pembangunan pusat perdagangan, kuliner dan rekreasi dengan skor masing-masing sebesar 83. Analisis kelayakan lingkungan menunjukan 2 dari 5 dokumen tidak layak dilihat dari pembahasan tolok ukur kelayakan lingkungan. Implementasi Amdal dalam pencegahan pencemaran sungai di DAS Ciliwung Segmen Kota Bogor belum efektif. Hal tersebut ditandai dengan adanya pencemaran meskipun masih berada pada tingkatan tercemar ringan-sedang. Adanya pencemaran tersebut juga disebabkan oleh adanya kegiatan-kegiatan yang tidak terlingkup dalam Amdal, artinya memiliki kriteria yang tidak wajib Amdal atau bahkan kegiatan yang tidak memiliki dokumen lingkungan. Prioritas alternatif terbaik dalam mencapai efektivitas pelaksanaan Amdal dalam pencegahan pencemaran sungai di DAS Ciliwung di segmen Kota Bogor adalah komitmen untuk melaksanakan RKL-RPL untuk kegiatan Amdal wajib (0,35), didukung oleh peran pemerintah sebagai pelaku utama (0,44) dalam kebijakan peraturan pelaksana (0,32).