Komunikasi Inovasi Teknologi Produksi Garam pada Petambak Garam Rakyat di Kabupaten Sumenep
View/Open
Date
2019Author
Manaf, Ach. Haris Sbdi
Lubi, P Djuara
Muflikhati, Istiqlaliyah
Metadata
Show full item recordAbstract
Saluran komunikasi merupakan media untuk pembangunan pertanian
berkelanjutan serta pemanfaatan inovasi dan teknologi bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat tanpa mengabaikan kelestarian sumber daya alam dan
lingkungan. Permasalahan yang berkembang saat ini adalah produktivitas garam
dan kualitas garam yang dihasilkan. Pemerintah mendorong sebuah aplikasi
teknologi inovasi produksi pada lahan tambak garam dengan tujuan untuk
meningkatkan produktivitas dan kualitas garam yang dihasilkan. Inovasi tersebut
yaitu teknologi geomembrane dan teknologi rumah garam yang di gunakan pada
lahan meja garam kristalisasi. Walaupun inovasi tersebut telah diterapkan oleh
petambak garam rakyat, namun masih banyak petambak garam rakyat yang masih
menggunakan teknologi tradisional untuk memproduksi garamnya. Banyak faktor
yang melatar belakangi petambak garam untuk mengadopsi sebuah inovasi, salah
satunya adalah saluran komuniasi yang digunakan petambak garam untuk
mendapatkan informasi-informasi tentang garam maupun inovasi teknologi pada
produksi garam.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penelitian ini bertujuan
untuk : (1) Mendeskripsikan persepsi petambak garam pada tiga teknologi produksi
garam (tradisional, geomembrane, dan rumah garam), (2) Menganalisis hubungan
faktor saluran komunikasi dan karakteristik individu dengan persepsi petambak
garam rakyat pada tiga teknologi produksi garam, (3) Menganalisis hubungan
persepsi petambak garam rakyat pada inovasi teknologi dengan keputusan adopsi
inovasi teknologi produksi garam.
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sumenep, di Desa Sentol Daya
Kecamatan Pragaan dan Desa Gersik Putih Kecamatan Gapura, pada bulan Maret-
April 2019. Unit analisis adalah petambak garam rakyat di desa Gersik Putih dan
Desa Sentol Daya Kabupaten Sumenep sebanyak 68 responden dengan metode
sensus. Jenis data yang yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data dianalisis menggunakan uji statistik anova untuk menganalisis
perbedaan persepsi pada tiga teknologi produksi garam dan korelasi pearson untuk
menganalisis hubungan antar variabel.
Hasil analisis statistik Anova diketahui bahwa Persepsi petambak garam pada
tiga teknologi produksi garam terdapat perbedaan. Persepsi petambak garam pada
tingkat keuntungan relatif tertinggi terdapat teknologi geomembrane dengan nilai
rata-rata indeks sebesar 79 dan terendah pada teknologi tradisional dengan nilai
rata-rata sebesar 34. Persepsi petambak garam pada tingkat kompleksitas tertinggi
terdapat teknologi rumah garam dengan nilai rata-rata indeks sebesar 92 dan
terendah pada teknologi rumah garam dengan nilai rata-rata sebesar 28. Persepsi
petambak garam pada tingkat kompatibilitas tertinggi terdapat teknologi
geomembrane dengan nilai rata-rata indeks sebesar 82 dan terendah pada teknologi
tradisional dengan nilai rata-rata sebesar 33. Persepsi petambak garam pada tingkat
trialabilitas tertinggi terdapat teknologi geomembrane dengan nilai rata-rata indeks
sebesar 82 dan terendah pada teknologi tradisional dengan nilai rata-rata sebesar
30. Persepsi petambak garam pada tingkat observabilitas tertinggi terdapat
teknologi geomembrane dengan nilai rata-rata indeks sebesar 90 dan terendah pada
teknologi tradisional dengan nilai rata-rata sebesar 21.
Faktor-faktor yang berhubungan nyata pada persepsi teknologi produksi
garam adalah pengalaman dan komunikasi interpersonal berhubungan dengan
persepsi teknologi tradisional. Pendapatan, pengalaman, komunikasi interpersonal,
dan komunikasi kelompok (negatif) berhubungan dengan persepsi teknologi
geomembrane. Pengalaman (negatif), komunikasi interpersonal, dan media hibrida
internet berhubungan dengan persepsi teknologi rumah garam. Bantuan pemerintah
dan persepsi inovasi teknologi geomembrane pada tingkat kompleksitas (negatif)
berhubungan nyata dengan keputusan adopsi inovasi teknologi geomembrane.
Bantuan pemerintah dan persepsi inovasi teknologi rumah garam pada tingkat
keuntungan relatif, ringkat trialabilitas, dan tingkat observabilitas berhubungan
nyata dengan keputusan adopsi inovasi teknologi rumah garam.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, agar petambak garam rakyat mau
menerima serta mengadopsi inovasi teknologi geomembrane dan inovasi teknologi
rumah garam untuk memproduksi garamnya maka upaya yang harus dilakukan
pemerintah maupun penyuluh setempat adalah dengan cara pendekatan secara
interpersonal. Hal ini perlu dilakukan karena dengan pendekatan komunikasi
interpersonal berhubungan erat pada informasi yang didapatkan petambak garam
rakyat. Informasi tersebut akan membentuk persepsi positif petambak garam rakyat
tentang inovasi teknologi produksi garam agar berminat untuk mengadopsi inovasi
teknologi produksi garam. Perlu dilakukannya kerjasama dengan media massa
untuk untuk memberikan informasi-informasi positif tentang inovasi teknologi
produksi garam.
Collections
- MT - Human Ecology [2275]