Show simple item record

dc.contributor.advisorSunarminto, Tutut
dc.contributor.advisorArief, Harnios
dc.contributor.authorSaputra, Fandawa
dc.date.accessioned2020-07-17T03:09:00Z
dc.date.available2020-07-17T03:09:00Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103113
dc.description.abstractOwa jawa memiliki distribusi di Resort Bodogol, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), tetapi keadaan satwa ini dilindungi. Upaya konservasi perlu dilakukan untuk melestarikan satwa ini. Salah satu upaya konservasi yang bisa dilakukan adalah ekowisata satwa liar. Di berbagai negara lain, ekowisata satwaliar telah terbukti dapat meningkatkan upaya konservasi satwa yang bersangkutan. Selain meningkatkan upaya konservasi, ekowisata satwaliar juga dapat memberikan nilai ekonomi yang tinggi. Meninjau juga bahwa owa jawa memiliki keunikan berupa morfologi dan karakteristik, maka pengembangan ekowisata owa jawa sangat mungkin dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis perilaku, wilayah jelajah, dan habitat owa jawa serta persepsi dan preferensi pengunjung terhadap ekowisata owa jawa dan bauran pemasaran (product, price, promotion). Metode yang digunakan adalah observasi, kuesioner, dan studi literatur. Observasi terdiri dari mengamati perilaku dengan metode pengambilan focal animal sampling, homerange dengan menandai titik keberadaan owa jawa, dan analisis vegetasi. Kuesioner menggunakan clustering sampling dengan responden 30 wisatawan mancanegara dan 30 wisatawan nusantara. Hasil observasi menunjukkan bahwa aktivitas harian kelompok owa jawa didominasi oleh istirahat dan makan lalu diikuti bergerak dan sosial, dengan luas wilayah jelajah sebesar 10.6 ha, lebih kecil dari luas rata-rata wilayah jelajah owa jawa lainnya dan pada habitat owa jawa didominasi oleh pinus, kayu afrika, dan rasamala. Hal tersebut sesuai karena memang rasamala dan kayu afrika menjadi pohon pakan dan pohon tidur owa jawa. Persepsi wisatawan terhadap ekowisata owa jawa dapat dikatakan tinggi, meninjau hasil persepsi wisatawan terhadap ekowisata owa jawa sangat baik, sedangkan dari bauran pemasaran produk memerlukan pemandu, logo, pusat informasi, website resmi dari operator resmi TNGGP. Harga yang rela dibayarkan pengunjung dengan range dibawah Rp 500 000 sampai Rp 1 000 000 dengan startegi pemasaran digital marketing melalui media sosial dan endorse influencer secara massive dan berkala. Implikasi manajerial ekowisata jawa mempertimbangkan tahapan manajemen terutama sebelum dan setelah implementasi. Perencanaan perlu menilik 4A (Atraction, Accessbility, Acomodation, and Amenity), lalu kelembagaan yang terdiri TNGGP, Mitra TN, dan masyarakat bodogol, lalu dijalankan, diawasi, dan dievaluasi oleh pihak-pihak tersebut pula. Penyusunan program ekowisata diklasifikasikan berdasarkan waktu, dan dibentuk dalam 5 paket wisata.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEcotourism Managementid
dc.subject.ddcecotourism Developmentid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titlePengembangan Ekowisata Owa Jawa (Hylobates moloch Audebert, 1798) di Resort Bodogol, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordekowisataid
dc.subject.keywordowa jawaid
dc.subject.keywordResort Bodogolid
dc.subject.keywordTNGGPid
dc.subject.keywordwisatawanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record