dc.description.abstract | Kedelai merupakan tanaman pangan utama strategis terpenting setelah padi
dan jagung, serta dapat berperan sebagai sumber utama protein dan minyak nabati.
Salah satu kendala dalam peningkatan dan stabilisasi produksi kedelai di Indonesia
adalah serangan hama penggerek polong (E. zinckenella Treitschke). Serangan E.
zinckenella dapat menyebabkan kehilangan hasil hingga 80% bahkan puso apabila
tidak dilakukan tindakan pengendalian. Beberapa insektisida komersial berbahan
aktif BPMC dapat digunakan untuk mengendalikan hama di pertanaman kedelai.
Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat serangan hama penggerek polong pada
pertanaman kedelai dan pengaruh penggunaan insektisida terhadap hama
penggerek polong dan parasitoidnya. Penelitian dilakukan di lapangan
menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), terdiri dari tiga perlakuan dan
lima ulangan. Dosis perlakuan insektisida yang digunakan yaitu 1.0 ml/l dan 2.0
ml/l serta perlakuan kontrol tanpa insektisida. Perlakuan insektisida dilakukan
dengan penyemprotan dua minggu sekali sejak 2 MST hingga 8 MST. Pengamatan
dilakukan terhadap tingkat serangan hama penggerek polong dan serangga
parasitoid yang ada di lahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat
serangan hama penggerek polong kedelai pada semua perlakuan tergolong rendah.
Perlakuan insektisida tidak berpengaruh nyata dalam menekan intensitas serangan
E. zinckenella. Perlakuan insektisida BPMC 2.0 ml/l mempengaruhi keragaman
parasitoid di lapangan. Parasitoid yang ditemukan yaitu parasitoid dari famili
Braconidae, Ichneumonidae, Pteromalidae, Plastygastridae, Scelionidae dan
Eulophidae. | id |