Analisis Daya Saing dan Faktor yang Memengaruhi Ekspor Komoditi Terpilih Indonesia ke Developing Eight Countries (D-8).
View/Open
Date
2020Author
Nainggolan, Sridewi
Novianti, Tanti
Alexandi, Muhammad Findi
Metadata
Show full item recordAbstract
Perdagangan internasional memegang peranan penting dalam meningkatkan
perekonomian suatu negara. Aktivitas perdagangan dilakukan oleh berbagai
negara didunia dengan kesepakatan bersama dan dengan kegiatan transaksi atau
tukar menukar barang dan jasa yang meliputi kegiatan ekspor dan impor. Usaha
untuk meningkatkan aktivitas perdagangan menjadi proritas pemerintah terutama
dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekspor. Strategi untuk meningkatkan
ekspor diperlukan untuk mengatasi defisit neraca perdagangan yang terjadi.
Sasaran pasar ekspor Indonesia tersebar ke berbagai negara di dunia. Selama
ini, pasar tujuan ekspor nonmigas Indonesia masih didominasi oleh kelompok
mitra dagang utama yaitu China, Jepang, Amerika Serikat, India dan Singapura.
Ketergantungan terhadap suatu pasar tertentu dapat berdampak negatif ketika
terjadi krisis, sehingga perlu dilakukan suatu diversifikasi pasar tujuan ekspor
serta pengembangan komoditi yang memiliki daya saing tinggi.
Beberapa negara yang dapat menjadi pasar tujuan ekspor adalah negaranegara
yang tergabung dalam Organisasi Developing Eight Countries (D-8).
Organisasi ini terdiri dari delapan negara anggota yaitu Bangladesh, Iran,
Indonesia, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki. Oleh karena itu dalam
rangka diversifikasi pasar dan komoditi ekspor ke D-8, maka penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis potensi ekonomi dan mengidentifikasi daya saing
komoditi terpilih di pasar D-8 serta menganalisis faktor yang memengaruhi ekspor
komoditi terpilih tersebut.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari
berbagai sumber seperti Trade Map, World Integrated Trade Solution (WITS),
World Bank, Centre d’Etudes Prospectives et d’Informations Internationales
(CEPII) dan World Trade Organization (WTO). Penelitian ini menggunakan data
sekunder yang bersifat kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data panel
yang terdiri dari data time series tahunan selama sepuluh tahun (2009-2018) dan
data cross section yang terdiri dari negara anggota D-8 (Bangladesh, Malaysia,
Mesir, Iran, Nigeria, Pakistan dan Turki). Metode analisis yang digunakan yaitu
analisis Revealed Comparative Advantage (RCA), Intra Industry Trade (IIT),
Export Product Dynamics (EPD) serta estimasi faktor yang memengaruhi ekspor
dengan model gravitasi yang terdiri dari variabel Gross Domestic Bruto (GDP),
nilai tukar riil, harga ekspor, dan jarak ekonomi.
Hasil analisis Revealed Comparative Advantage (RCA) komoditi terpilih
ekspor Indonesia ke D-8 tergolong tinggi dengan hasil nilai RCA lebih dari satu
untuk sebagian besar komoditi, namun pada komoditi dan pasar tertentu
menunjukkan nilai RCA yang rendah. Hasil analisis tingkat integrasi komoditikomoditi
terpilih ekspor Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar
perdagangan intra industri antara Indonesia dengan D-8 secara umum berada pada
derajat integrasi satu arah (no integration). Namun pada komoditi dan negara
tujuan tertentu menunjukkan hubungan perdagangan dua arah dan berada pada
v
derajat Integrasi yang lemah, sedang, dan kuat. Apabila dilihat dari hasil analisis
EPD, menunjukkan posisi pasar yang bervariasi dengan hasil yang berbeda-beda
yang menempati posisi rising star, falling star, lost opportunity dan retreat.
Sepuluh komoditi terpilih yang dianalisis menggunakan model gravitasi
berdasarkan nilai rata-rata ekspor tertinggi serta adanya kesinambungan dan
ketersediaan data tiap negara pada komoditi tersebut selama kurun waktu sepuluh
tahun periode penelitian. Kesepuluh komoditi tersebut yaitu Palm oil and its
fractions, whether or not refined (excluding chemically modified) (HS 1511),
Margarine, other edible mixtures or preparations of animal or vegetable fats or
oils and edible (HS 3401), Industrial monocarboxylic fatty acids; acid oils from
refining; industrial fatty alcohols (HS 3823), new pneumatic tires, of rubber (HS
4011), Uncoated paper and paperboard, of a kind used for writing, printing or
other graphic purposes (HS 4802), Margarine, other edible mixtures or
preparations of animal or vegetable fats or oils and edible (HS 1517), Oxygenfunction
amino-compounds (HS 2922), Plates, sheets, film, foil and strip, of noncellular
plastics, not reinforced, laminated (HS 3920), Refrigerators, freezers and
other refrigerating or freezing equipment, electric or other; heat (HS 8418) dan
Furniture and parts thereof, n.e.s. excluding seats and medical, surgical, dental
or veterinary (HS 9403).
Terdapat perbedaan faktor-faktor yang memengaruhi ekspor komoditi
terpilih Indonesia ke D-8 untuk masing-masing komoditi. Variabel GDP negara
tujuan berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor komoditi HS 1511, HS 1517,
HS 2922, HS 3401, HS 3823, HS 3920, HS 4011, dan HS 4802. Variabel nilai
tukar riil berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor komoditi HS 1511, HS
3823, HS 3920, HS 4011, HS 4802, HS 8418 dan HS 9403. Variabel harga
berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor komoditi HS 3401 dan HS 8418.
Variabel jarak ekonomi berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor komoditi HS
1511, HS 2922, HS 3401, HS 3823, HS 3920, HS 4011 dan HS 9403.
Collections
- MT - Economic and Management [3023]